NasDem Sebut Koalisi Perubahan Akan Tentukan Cawapres Paling Lambat Juli

| 26 Mar 2023 13:41
NasDem Sebut Koalisi Perubahan Akan Tentukan Cawapres Paling Lambat Juli
Anies Baswedan. (Antara)

ERA.id - Koalisi Perubahan untuk Persatuan memberi target kepada Anies Baswedan untuk memilih dan mendeklarasikan calon wakil presiden. Diketahui Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS telah menjalin kerja sama politik dan sepakat mengusung mantan guburnur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"Dipastikan kurang lebih satu bulan atau paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran. Itu sudah kami hitung," kata Sugeng di Jakarta, dikutip Minggu (26/3/2023).

Kata Sugeng, tim kecil Koalisi Perubahan sudah menghitung paling lambat deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa dilakukan pada Juli 2023. Bahkan bisa lebih cepat.

"Bisa lebih cepat. Bahkan ada sebuah reng-rengan (hitung-hitungan) yang sudah kita hitung, bulan Juli tampaknya sudah (deklarasi paslon)," katanya.

Terpisah, Anies Baswedan mengaku tak mau terburu-buru menentukan calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2024.

Meski begitu, dia telah meminta bantuan dari tim kecil Koalisi Perubahan untuk memfinalisasi nama calon wakil presidennya.

"Biarkan berproses dulu. Sudah ada tim kecil yang akan terus membahas dengan kriteria-kriteria yang ada. Insyaallah pada waktunya nanti kita akan dapat dan doakan sudah, dan berjalan dengan lancar," kata Anies.

Koalisi Perubahan merupakan koalisi partai politik pertama yang sudah menetapkan calon presiden untuk diusung pada Pilpres 2024. Mereka memilih Anies Baswedan sebagai jogoannya.

Meski begitu, nama calon wakil presiden masih belum ditentukan. Sejumlah tokoh yang masuk bursa calon pendamping Anies di 2024 antara lain Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansan, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rekomendasi