ERA.id - Sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai semakin berpeluang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) unggulan untuk Pilpres 2024.
Melihat hal ini Pengamat Politik Indo Barometer M. Qodari menilai Erick Thohir memiliki keunggulan mumpuni lantaran punya rekam jejak kepemimpinan di Pemerintahan dengan catatan gemilang.
"Menurut saya pengalaman di pemerintahan itu identik dengan jabatan menteri, atau misalnya pimpinan di DPR, di lembaga legislatif," tutur Qodari.
Terlebih kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN konsisten raih capaian membanggakan. Jadi tidak heran jika Ketua Umum PSSI ini menjadi figur cawapres paling potensial untuk Pilpres mendatang.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir laba pendapatan BUMN alami kenaikan signifikan.
Semula dari Rp13 triliun di 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021 dan meningkat Rp303,7 triliun di 2022.
Di sisi lain, Erick Thohir juga mampu merealisasikan berbagai kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick Thohir sangat membantu keberlangsungan hidup masyarakat.
Misalnya melalui seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai dengan PaDi BUMN telah terealisasi baik di masyarakat.
Oleh karena itu, Qodari menyebut, sejumlah kelebihan Erick Thohir akan sulit ditandingi oleh kandidat cawapres lainnya.
Salah satunya seperti Ketua Umum Partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Kondisi demikian lantaran posisi AHY yang tidak terikat dalam pemerintahan atau pernah memiliki jabatan kepala daerah.
Itu artinya berbagai capaian yang berhasil diwujudkan Erick Thohir menjadi modal kuat menatap pertarungan elektoral Pilpres 2024.
"Jadi dalam konteks itulah kemudian AHY ini punya problem atau kendala terbesar, yaitu ada pada track record pengalaman pemerintahannya yang sangat terbatas, pernah di militer tetapi sebatas mayor,” jelas Qodari.