ERA.id - Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meminta maaf atas pelaku asusila yang viral di salah satu unit rekreasi petualangan air di Taman Impian Jaya Ancol Atlantis pada Minggu (9/4). Manajemen juga menekankan pelaku bukan karyawan Ancol maupun Atlantis.
"Terkait dengan kejadian di Atlantis pada, Minggu 9 April 2023, manajemen Ancol selaku pengelola Atlantis mengecam tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh salah satu karyawan mitra restoran di Atlantis untuk itu Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut," kata pernyataaan Korporat Komunikasi Taman Impian Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho.
Lalu, kata Eko, pelaku tindak asusila yang merekam sejumlah wanita sedang mandi itu bukanlah karyawan dari Ancol maupun Atlantis. Pelaku disebut sebagai mitra di salah satu restoran yang beroperasi di Atlantis.
"Kami informasikan, bahwa terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran," ujarnya.
Mengenai cara pelaku melakukan kejahatannya, Eko menuturkan bahwa pelaku berinisial SA itu menyelinap ke kamar bilas wanita untuk merekam dengan menggunakan ponsel. Atas kejahatan yang dilakukan, manajemen Ancol pun memberikan sanksi ke pelaku berupa larangan bekerja di lingkungan wisata Ancol.
"Terduga pelaku yang menyelinap ke kamar bilas wanita telah diberikan sanksi larangan tidak bisa bekerja lagi di lingkungan kawasan wisata Ancol," tegasnya.
Selain memberikan sanksi kepada pelaku, pihak manajemen juga akan memfasilitasi korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan mendukung sepenuhnya atas seluruh proses hukum yang berlaku atas kejadian tersebut.
Lebih lanjut, manajemen Ancol mengatakan kemanan, kenyamanan serta keselamatan pengunjung merupakan prioritas utama bagi mereka. Pihaknya juga berjanji akan terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung merupakan prioritas yang paling utama, untuk itu manajemen Ancol berjanji akan terus mengevaluasi dan meningkatkan standar pelayanan operasional agar kejadian serupa tidak terulang," tutupnya.
Diketahui sebelumnya sebuah akun Instagram @Adepandayaniii membagikan sebuah video dari pelaku tindak asusila di taman hiburan Atlantis, Ancol. Akun tersebut mengaku mengalami tindak asusila dengan cara mengintip dan merekam aktivitasnya yang sedang mandi sehabis berenang.
Pelaku pun langsung digiring ke kantor polisi oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari hasil penangkapan itu, ditemukan barang bukti berupa ponsel yang berisi sejumlah video wanita sedang mandi dan ganti baju di lokasi yang sama, yaitu kamar bilas Atlantis Ancol.