ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua tim pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres), Puan Maharani memerintahkan kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng wajib menjadi juru kampanye alias jurkam untuk memenangkan partai sekaigus bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Arahan itu juga berlaku untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Puan di sela-sela kunjungan kerjanya di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (27/5). Selama berada di Solo, Ketua DPR RI nampak didampingi oleh Gibran.
"Setiap kepala daerah PDI Perjuangan pasti harus menjadi motor terdepan partai," kata Puan dikutip pada Senin (29/5/2023).
Terpisah, bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo berharap pertemuan Puan dan Gibran semakin memperkuat soliditas kepartaian dalam menghadapi Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan disela-sela safari politiknya di Pandeglang pada Minggu (28/5).
"Dan kemudian sekarang Mbak Puan ditugaskan oleh Ibu (Megawati Soekarnoputri) ya, untuk menyiapkan panitianya dan mudah-mudahan sudah bertemu juga dengan Mas gibran, begitu ya, dan bisa berkomunikasi dengan sangat baik," ucap Ganjar.
Dia mengaku, memiliki catatan pribadi terhadap sosok Gibran dan Puan.
Menurutnya, Puan bukan kali ini saja membantunya menghadapi pesta demokrasi. Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013 lalu, Puan juga ditugaskan sebagai 'panglima tempur'.
Ganjar juga menceritakan pertemuannya dengan Gibran beberapa waktu lalu. Dia memuji komitmen putra sulung Presiden Joko Widodo dalam berjuang demi PDIP.
Oleh karena itu, penugasan dari Puan untuk Gibran diyakini akan semakin memantapkan mesin partai dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Komitmen beliau (Gibran) juga luar biasa, tidak berubah. Maka kalau lah penugasan itu diberikan kepada Mas Gibran, lengkaplah sudah," katanya.
Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020, Gibran juga secara pribadi memintanya untuk menjadi juru kampanye. Menurutnya, semangat gotong royong itu akan terus dilanjutkan
Atas dukungan Mbak Puan, atas dukungan dari Mas Gibran dan kemudian kita bisa bekerja bersama untuk menuntaskan tugas ini," kata Ganjar.
Sebelumnya, Gibran sempat menjadi sorotan lantaran diduga mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Hal itu bermula saat Gibran bertemu Prabowo di Solo beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, sejumlah relawan Jokowi-Gibran menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Akibatnya, DPP PDIP langsung memanggil Gibran untuk klarifikasi. Tak ada sanksi apapun yang dikenakan kepada Gibran.