ERA.id - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan Tim Delapan Koalisi Perubahan tahu kalau Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertemu.
Diketahui, Tim Delapan Koalisi Perubahan berisi sejumlah perwakilan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, PKS, dan perwakilan Anies Baswedan.
"Terkait pertemuan ini, Sekjen kami bang Teuku Riefky juga sudah menyampaikan ke teman-teman kami, Tim Delapan Koalisi Perubahan tentang adanya pertemuan ini," ujar Jansen kepada wartawan, dikutip Senin (12/6/2023).
Dia memastikan, Partai Demokrat terbuka dengan partai lainnya yang berada di Koalisi Perubahan. Seluruh pertemuan dengan partai politik manapun tidak pernah ditutupi.
"Jadi pertemuan ini terbuka, diketahui dan telah djsampaikan ke teman-teman kami di koalisi perubahan," ucapnya.
Adapun pertemuan antara Sekjen Partai Demokrat dan Sekjen PDIP berlangsung di Rumah Makan Ayam Berkah Melawai, Blok M, Jakarta pada Minggu (11/6) malam. Pertemuan berlangsung hangat.
Menurut Jansen, kedua pihak membahas rencana pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Di pertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan mas AHY dan mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing," kata Jansen.
Meski membahas mengenai rencana pertemuan antar partai politik, baik PDIP maupun Partai Demokrat saling memahami posisi politik masing-masing saat ini untuk Pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, Partai Demokrat bersama Koalisi Perubahan sepakat mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Sementara PDIP mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Dari pihak PDIP juga memahami posisi Demokra di mana hari ini kami ada di Koalisi Perubahan yang kami bentuk dan mengusung mas Anies. Termasuk kami juga memahami posisi PDIP yang hari ini telah mengusung mas Ganjar," ujar Jansen.
Menurutnya, rencana pertemuan antara AHY dan Puan yang dibahas oleh kedua sekjen partai politik itu, nantinya tak hanya sekedar membahas soal Pilpres 2024. Melainkan juga isu-isu kebangsaan lainnya.
"Ada juga kesamaan pertemuan mas AHY dan mbak Puan nanti akan membahas berbagai persoalan kebangsaan, pemilu kita yang baik kedepan dan berbagai hal lain tentang Indonesia kita," kata Jansen.
"Jadi bukan sekadar membahas soal pilpres semata walau tidak dapat dihindari momennya sekarang itu," imbuhnya.
Adapun dalam foto yang beredar, terlihat Hasto didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto. Keduanya kompak mengenakan baju berwarna merah. Sementara Teuku Riefky mengenakan baju berwarna hitam.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Nanti mbak Puan Maharani akan bertemu dengan mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).
Belakangan, PDIP memberi sinyal hendak menjajaki peluang kerja sama dengan Partai Demokrat. Hal itu bermula dari pernyataan Puan yang menyebut AHY masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Hasto mengatakan, bersatu dengan Demokrat merupakan kesadaran demi kepentingan bangsa ke depan. "Kalau di Timur Tengah antara Iran dan Arab Saudi saja bisa bersatu atas campur tangan Tiongkok, mengapa kita tidak bersatu atas kesadaran kita terhadap kepentingan bangsa dan negara, dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang," katanya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6).
Oleh karena itu, PDIP menawarkan kerja sama dengan Demokrat. Terlebih, bakal calon presiden (bacapres) yang diusung partainya yaitu Ganjar Pranowo sudah diterima luas oleh masyarakat.
"Jadi ya inilah, kami dengan kerendahan hati menawarkan suatu kerja sama. Apalagi Pak Ganjar itu diterima luas," kata Hasto.