58 Proyek Strategis Nasional Mandek, Menko Airlangga: Yang Lanjut yang Financial Closing Sudah Ada dan Tak Bergantung ke APBN

| 17 Jul 2023 22:35
58 Proyek Strategis Nasional Mandek, Menko Airlangga: Yang Lanjut yang Financial Closing Sudah Ada dan Tak Bergantung ke APBN
Menko Airlangga dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/7/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)

ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sebelumnya dianggap mandek, akan tetap terus dilanjutkan.

Namun ia memberikan catatan bahwa PSN tersebut akan diteruskan jika telah menyelesaikan pemenuhan pembiayaan atau financial closing serta tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Proyek yang dilanjutkan ke depan itu proyek yang financial closing-nya sudah ada dan yang kedua tidak menggantungkan kepada APBN, jadi dengan kriteria tersebut, proyek-proyek itu berlanjut,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (17/7/2023).

Kemudian untuk proyek yang belum memenuhi kriteria, akan dibahas dalam tahun anggaran (TA) berikutnya yakni TA 2025.

Menko Airlangga memberikan contoh proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilcap (Getaci), yang mana ruas tol tersebut dibangun sepanjang 206,65 kilometer (km). Proyek itu akan tetap dilanjutkan secara bertahap.

Kemudian contoh PSN lainnya yang diprediksi tidak akan selesai pada tahun 2024 yakni Blok Masela yang berlokasi di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Blok Masela merupakan lapangan minyak dan gas terbesar di Indonesia.

Dalam konferensi pers tersebut, Menko Airlangga menyebutkan bahwa proyek Tol Semarang - Demak akan menjadi salah satu proyek PSN yang tengah dikebut tahun ini.

Tol Semarang - Demak juga akan difungsikan sebagai tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang dianggap mampu menanggulangi adanya abrasi pantura dan banjir rob tahunan.

Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan studi terkait konstruksi dan manfaat dari giant sea wall di Indonesia itu.

"Dan Bappenas telah melakukan studi yang disebut sebagai giant sea wall, jadi kita bisa membangun bendungan itu, ini tentu project ke depan. Kalau kita mencontoh itu bisa seperti di Amsterdam. Kita bisa membangun giant sea wall yang lebih baik," ujar Menko Airlangga.

Adapun Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 km yang saat ini masih dibangun. Sementara Seksi 2 ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,31 km telah lebih dulu beroperasi.

Senada dengan Menko Airlangga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menilai penyelesaian Tol Semarang - Demak dapat menjadi salah satu proyek multifungsi serta mampu menjadi model sebagai contoh tanggul yang dapat diimplementasikan di daerah lain.

Rekomendasi