Ogah Dihajar, Puan Ingatkan Jurkam Pemenangan Ganjar Jangan Ngawur Beri Info

| 19 Jul 2023 08:40
Ogah Dihajar, Puan Ingatkan Jurkam Pemenangan Ganjar Jangan Ngawur Beri Info
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, meminta para juru kampanye (jurkam) pemenangan Ganjar Pranowo untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menginformasikan capaian-capaian Ganjar.

Hal itu disampaikan saat menutup pelatihan jurkam pemenangan Ganjar di iNews Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

"Yang penting itu media sosial, sosmed. Sosmed buat apa? Ya buar counter, buat menceritakan, memberitahukan apa sih yang udah dilakukan oleh capres kita ini," kata Puan.

Namun, dia mengingatkan agar para jurkam juga tidak sembarangan mekampanyekan Ganjar. Semuanya harus berdasarkan data. Sebab, jika tidak berdasarkan data, maka bisa menjadi bahan serangan dari lawan politik.

"Namun semua itu harus berdasarkan data. Ngawur-ngawur dihajar lagi oleh bagian sana, ini yang enggak boleh sembarangan. Kalau mau bicara tentang sesuatu hal yang terkait dengan data, kita harus punya datanya," ucapnya.

Jurkam, kata Puan, juga harus berani dikonfrontir oleh pendukung capres lain. Oleh karena itu, perlu disiapkan data sebagai pendukung.

Dia mengingatkan agar para jurkam tidak asal-asalan berbicara yang mengakibatkan perpecahan.

"Kalian harus punya data yang tepat. Kecuali ini kan kalian minta filter anak-anak muda, kalo ngomong ngaco-ngaco, bukan yang ngawur, ngaco-ngaco bukan yang kemudian memecah belah kita, bukan yang ngaco-ngaco kemudian membuat persatuan kesatuan kita pecah, bukan. Yang ngomong ngaco ngaco itu maksudnya bercanda-canda, fun," tegas Puan.

Di samping itu, Ketua DPR RI itu meminta para jurkam menggunakan bahasa yang merakyat sehingga pesannya bisa tersampaikan dengan baik di segala golongan masyarakat.

"Jangan neko-neko, enggak. Harus humble, enggak boleh ketinggian, wah capres kita paling hebat," kata Puan.

"Capres kita adalah capres yang memang nantinya akan bekerja untuk bangsa dan negara dan memperhatikan rakyat untuk kesejahteraannya. Itu kalimatnya," imbuhnya.

Mantan Menko PMK itu juga meminta pemilu dihadapi dengan gembira. Bukan untuk memecah belah antaranak bangsa.

"Jadi kalau ada yang memecah belah kita ya kita jawab, dengan yang lucu-lucu supaya kita enggak terpecah, ini yang paling penting, jangan sampai kita ikut-ikutan yang lain yang membuat kita itu terpecah belah dari kesatuan dan persatuan," pungkas Puan.

Rekomendasi