DPP PDIP Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko di Awal Agustus

| 20 Jul 2023 09:35
DPP PDIP Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko di Awal Agustus
Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto. (Antara)

ERA.id - Ketua bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya akan memanggil kader senior Budiman Sudjatmiko pada awal Agustus.

Pemanggilan itu buntut kunjungan Budiman ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada lusa lalu.

"Ya (pemanggilan terhadap Budiman) di Agustus. Awal Agustus," kata Komarudin kepada wartawan, dikutip Kamis (20/7/2023).

Dia menegaskan, keputusan PDIP terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah sangat jelas. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Oleh karena itu, jika ada kader partainya yang dengan sengaja menemui tokoh politik, yang diketahui merupakan bacapres lain, maka sudah melanggar aturan partai. Sehingga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya kita semua orang dari Sabang sampai Merauke, bahkan dunia juga tahu bahwa calon PDI Perjuangan itu Ganjar Pranowo," ujarnya.

"Ketika kader mendatangi calon lain, itu namanya melakukan perlawanan terhadap keputusan partai, dan itu harus diminta pertanggungjawabannya," tegas Komarudin.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa DPP PDIP akan menegakkan disiplin partai tanpa pandang bulu.

Dia lantas mencontohkan sikap DPP PDIP yang memanggil Effendi Simbolon setelah melontarkan pernyataan yang menyiratkan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.

"Memang semua harus diperlakukan sama ya. Karena bagaimanapun partai sudah mengumumkan resmi calonnya. Kok kader-kader partai masih coba lagi main akrobat sana sini dengan berbagai argumentasi, itu kan enggak benar," tegasnya.

Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7) malam.

Dia mengaku, kedatangannya merupakan inisiatif pribadi, bukan atas nama partai.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman.

"Sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden) kita sudah punya story-story lama. Kami membicarakan itu," imbuhnya.

Meski begitu, Budiman akan menyampaikan hasil pembicarannya dengan Prabowo kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Tentu saja saya akan bicara dengan mbak Puan, pak Hasto kalau boleh saya sampaikan," katanya.

Dia mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo hanya sebatas membicarakan soal kebangsaan. Selain itu juga untuk menyatukan kelompok nasionalis.

Budiman menyakini tindakannya tidak salah. Oleh karena itu dia tak masalah apabila nantinya dipanggil oleh DPP PDIP.

"Yang saya sampaikan kepada beliau (Prabowo) tadi, itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis. Rugi Indonesia kalau kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," katanya.

Rekomendasi