Polisi Bubarkan Demo Upah UMP DKI 2024 di Balkot, Angkat Demonstran yang Menolak

| 21 Nov 2023 17:19
Polisi Bubarkan Demo Upah UMP DKI 2024 di Balkot, Angkat Demonstran yang Menolak
Petugas mengangkat peserta aksi demo yang menolak bubarkan diri (Sachril Agustin Berutu/Era)

ERA.id - Polisi membubarkan massa buruh yang melakukan unjuk rasa terkait upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 di Balai Kota (Balkot) DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (Jakpus).

Pantauan ERA di lokasi, pasukan huru-hara dan empat water cannon dikerahkan untuk membubarkan massa. Demonstran dibubarkan karena merusak fasilitas umum, yakni pagar depan Balkot DKI Jakarta.

"Aksi ini telah melakukan perusakan-perusakan. Telah melanggar UU. Silahkan membubarkan diri," kata kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (21/11/2023).

Massa sempat menolak meninggalkan Balkot DKI Jakarta. Beberapa di antara mereka lalu duduk di tengah jalan.

Susatyo memerintahkan pasukan huru-hara maju selangkah atau dua langkah untuk mendorong mundur massa dari depan Balkot DKI Jakarta. Massa yang duduk diminta berdiri dan meninggalkan lokasi.

Sebagian dari massa ogah bubar. Kapolres Metro Jakarta Pusat lalu memerintahkan personel untuk mengangkat massa yang duduk.

Polisi yang berjaga lalu mengangkat beberapa massa yang tetap memilih duduk dan membawanya ke arah massa yang didorong mundur.

Sempat ada satu buruh wanita yang tetap duduk. Negosiasi pun dilakukan agar dia ikut berdiri, namun tak diindahkan. Polisi lalu tidak memindahkan perempuan itu dan mengambil diskresi dengan melewati satu demonstran itu.

Pasukan huru-hara kembali diperintahkan untuk maju satu atau dua langkah. Buruh pun protes karena dibubarkan dan menyebut jika ada provokator.

Kombes Susatyo tetap menyuruh massa untuk bubar. Massa diminta mengambil sepeda motornya yang diparkir di pinggir Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sekira pukul 15.55 WIB, semua massa telah mengambil sepeda motornya. Tak lama kemudian, mereka meninggalkan Balkot DKI Jakarta.

Sebelumnya, sejumlah buruh melakukan aksi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 yang signifikan, di Balkot DKI Jakarta, pada Selasa hari ini.

Pantauan ERA di lokasi, tiga mobil komando disiagakan dalam aksi ini. Sejumlah bendera federasi buruh juga dibawa para demonstran. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan arah Tugu Tani ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha, sedikit tersendat akibat demo ini.

Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Yusup Suprapto berharap agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menaikkan UMP DKI Jakarta 2024 sebesar 5,6 persen. Diketahui, UMP DKI Jakarta 2023 senilai Rp4.901.798.

"Tahun lalu saja beliau berani menetapkan kenaikannya itu 5,6 persen, tahun lalu. Artinya kami berharap beliau bisa memberikan kenaikan yang pantas sebagaimana usulan dari serikat pekerja, serikat buruh, itu kenaikannya itu di angka ump nya Rp5,6 juta, ya," kata Yusup di depan Balkot DKI Jakarta, hari ini.

Rekomendasi