Kaesang Akui Elektabilitas PSI Masih 0,9 Persen, Sebut Jateng hingga DKI Jadi Lumbung Suara

| 01 Dec 2023 15:05
Kaesang Akui Elektabilitas PSI Masih 0,9 Persen, Sebut Jateng hingga DKI Jadi Lumbung Suara
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat ditemui usai menerima deklarasi Sedulur Kaesang Jokowi di Jakarta, Jumat (1/12/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya

ERA.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan partai-nya akan bekerja keras untuk bisa lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 karena survei menyatakan elektabilitas PSI masih 0,9 persen.

"Kita tetap kerja keras, lihat saja di Pemilu 2024," kata Kaesang saat ditemui usai menerima deklarasi Sedulur Kaesang Jokowi di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (1/12/2023).

Di sisi lain, Kaesang mengaku PSI memiliki lumbung suara yang banyak di berbagai daerah. "Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Bali, Jakarta, Tapanuli (Sumatera Utara), Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat," rinci Kaesang.

Kaesang mengaku partai-nya masih perlu bekerja untuk menggaet suara di daerah lain. Namun, karena waktu yang tidak banyak menuju hari pemungutan suara, Kaesang menyebut PSI akan fokus di beberapa provinsi saja.

"Cuma kan kita, karena waktunya mepet, kita fokus di beberapa provinsi saja. Kemarin kan juga habis dari Papua. Alhamdulillah diterima dengan baik juga," ucapnya.

Adapun survei Charta Politika Indonesia periode 26–31 Oktober 2023 menyebut elektabilitas PSI dalam kontestasi Pemilu Anggita Legislatif (Pileg) berada di angka 0,9 persen. Dengan angka, PSI berada di posisi 11 dari 17 partai politik peserta Pemilu 2024 yang dicantumkan dalam survei.

Pada survei itu, PDI Perjuangan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, yakni 26,3 persen. Disusul Partai Gerindra dan Partai Golkar pada posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan 17,8 persen dan 8,1 persen.

Survei bertajuk Peta Elektoral Pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pendaftaran Capres-Cawapres itu dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel pada survei dimaksud adalah sebanyak 2.400 responden, tersebar di 38 provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan batas galat (margin of error) ± 2,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi