ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan tak pernah memberikan privilese kepada anak-anaknya meskipun menjadi pejabat publik.
Hal itu menjawab pertanyaan apakah akan memberikan keistimewaan kepada anaknya apabila terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, saat menghadiri acara 'Desak Anies' di Bento Kopi Lampung, Kamis (7/12/2023).
Awalnya Anies menjawab pertanyaan itu dengan kelakar. "Yang jelas enggak jadi caleg, gitu kan," ucapnya.
Dia kemudian mengatakan, tak mau memberi janji-janji ke depan soal sikap pribadinya. Namun dia mencontohkan bagaimana perlakuannya terhadap kedua anaknya saat memegang jabatan publik.
Anies mengaku, saat masih menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud), tak pernah membantu anak-anaknya yang ketika itu masih duduk di bangku sekolah.
"Saya pernah bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan anak saya berada di sekolah, artinya di bawah Kemendikbud. Tidak pernah sedikit pun saya terlibat di dalam urusan anak-anak saya di sekolah untuk urusan apapun," ucapnya.
Dia mencontohkan, ketika anaknya hendak mendaftar ke sebuah sekolah, dia tak membantu sedikit pun. Anies mengaku risih jika harus menghubungi orang-orang tertentu hanya untuk memuluskan jalan hidup anaknya.
"Justru punya beban. Kalau saya ini rasanya risih. Risih ngontak kepala sekolah, risih ngontak rektor," kata Anies.
Anies juga sama sekali tak memberi bantuan terhadap anak-anaknya saat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Bahkan ketika itu anaknya justru gagal.
"Dia harus mengikuti ujian sendiri dengan tegang. Karena dia tahu bapaknya tidak akan ngebantuin," katanya.
"Dan anak-anak itu diterima di Fakultas Hukum UI, dan Alhamdulillah tahun lalu, dua tahun lalu sudah selesai kuliah. Saya tidak ikut-ikut," imbuh Anies.
Dari pengalamannya itu, dia mempersilahkan publik untuk menilai sendiri. Mantan gubernur DKI Jakarta itu memastikan sikapnya tak akan berubah jika nanti terpilih sebagai presiden.
"Jadi kira-kira besok ya akan sama dengan kemarin. Bapaknya tidak akan memberikan fasilitas ekstra untuk anaknya," pungkasnya.