ERA.id - Ahmad Kailani, Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, menyoroti pentingnya kepemimpinan kuat yang satu-satunya hanya dimiliki oleh sosok Prabowo Subianto dalam menghadapi ancaman global yang kini dihadapi Indonesia. Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjadi dasar Kailani, capres yang didukungnya tersebut dapat menjawab tantangan ini.
Ia menyebut bahwa pada kontestasi atau situasi geopolitik dalam Pemilu 2024 ini sudah berubah. Salah satunya dengan adanya konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan hilal perang itu berakhir.
Walau secara geografis Indonesia dengan kedua negara tersebut jauh posisinya, namun dampak yang dirasakan sangatlah nyata, sehingga memerlukan sosok pemimpin yang kuat, yang mampu menjawab persoalan global ini.
“Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, meski kedua negara tersebut sangat jauh secara geografis, namun dampak ekonominya sangat nyata. Bahan baku pupuk, gandum, kedelai, terigu dan lainnya yang bersumber dari kedua negara serta negara-negara Eropa lainnya, menunjukan kenaikan harga yang sangat signifikan.” ungkap Kailani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12/2023).
“Sangat wajar jika ancaman krisis di depan mata. Dan tentu perebutan komoditas akan menimbulkan konflik politik dan militer baik di dalam negara maupun antar negara.” tambahnya.
Pria yang menjabat mantan President of ISAFIS (Indonesian Student Association for International Studies) tahun 1996-1997, Kailani melihat bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat seperti Prabowo Subianto yang mampu menjawab persoalan tersebut secara komprehensif, khususnya di bidang geopolitik & keamanan.
“Bangsa ini, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat (strong leader), yang mampu menyatukan berbagai kekuatan menjadi senjata untuk menghadapi dan menjawab ancaman.” ujar Kailani.
Menurutnya negara mana pun di dunia hampir tidak ada masalah di dalam negeri yang tidak dipengaruhi oleh dinamika politik internasional. Seperti Indonesia yang memang turut dipengaruhi oleh konflik perang Rusia-Ukraina sehingga bahan baku kebutuhan masyarakat khususnya pangan seperti gandum, juga mengalami krisis pada saat itu.
“Apalagi Indonesia yang kaya secara Sumber Daya Alam (SDM), Sumber Daya Konsumen (SDK) dan negara yang paling plural di dunia, di mana potensi konflik (resources of conflicts) tersedia di mana-mana.” ungkap pria yang pernah menjadi observer di Winter Workshop bertajuk “Resources of Conflict in South East Asia; Etnichity, Refugees and Enviromental”di Godavari, Nepal” tersebut.
Kailani memandang Prabowo sebagai sosok pemimpin yang ideal, seorang 'strong leader' yang mampu menyatukan berbagai elemen bangsa.
Prabowo, dengan latar belakang militer yang kuat, pengalaman politik yang luas, dan kemampuannya dalam merangkul berbagai kekuatan sosial dan politik, dianggap mampu menjawab tantangan ini. Kailani menggambarkan Menteri Pertahanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut sebagai pemimpin yang 'tegas terhadap ancaman luar dan mengayomi terhadap dinamika dalam negeri'.
Dengan ini, visi dan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai capres yang memiliki gagasan geopolitik yang jelas dan strategis diharapkan dapat membawa Indonesia melewati tantangan global dengan kebijaksanaan dan kekuatan yang dibutuhkan sehingga menjamin kemajuan dan stabilitas Indonesia menjadi negara yang maju dan tangguh di masa yang akan datang.