ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan merasa terhormat mendapat dukungan dari Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
Dia meyakini dukungan dari JK akan berdampak besar terhadap pemenangan dirinya dan Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dukungan dari Pak JK ini sebuah amanat besar, dan kami harap, Insyaallah punya dampak yanng lebih besar pula dalam proses kampanye ke depan," kata Anies.
Baginya, JK merupakan sosok negarawan dengan pengalaman yang mumpuni dalam bidang ekonomi hingga pemerintahan. Oleh karena itu, dukungan JK dinilai sebagai amanat yang besar.
Oleh karenanya, dukungan dari JK dinilai lebih berarti ketimbang memasukan JK dalam struktur Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimian (AMIN).
"Bagi kami adanya dukungan dari beliau itu sudah jauh lebih besar daripada berada dalam struktur manapun juga," tegas Anies.
Lebih lanjut, dia mengaku akan segera menemui JK setelah adanya dukungan terbuka. Saat ini, rencana tersebut masih diatur.
"Nanti diatur (pertemuan dengan JK)," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pesta demokrasi pemilihan presiden 2024.
Hal itu diungkapkan JK Jusuf Kalla saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa malam (19/12).
"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," papar dia.
Dalam kesempatannya itu, pria akrab disapa JK, bercerita bahwa Anies Baswedan boleh dikatakan adalah murid politiknya. Selama ini ia banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.
"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," ujarnya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini.