TKN Sebut Pilpres Satu Putaran Jadi Keharusan, Ini Alasannya

| 05 Jan 2024 10:26
TKN Sebut Pilpres Satu Putaran Jadi Keharusan, Ini Alasannya
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko. (Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko menyebut Pilpres satu putaran menjadi suatu keharusan.

Sebab, saat ini beberapa negara juga menyelenggarakan Pemilu. Menurutnya, hal ini berpotensi memengaruhi kondisi geopolitik dunia. 

Budiman lalu menyebut Prabowo bisa mengatasi kondisi geopolitik itu dan membuat masa depan Indonesia di dunia Internasional menjadi lebih baik karena Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra memiliki banyak pengalaman.

"Kita juga harus tahu di dunia ada puluhan negara yang mau pemilu, ada Pemilu Taiwan, Pemilu Rusia, Pemilu Amerika, Inggris, dan India. Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Maka, Pak Prabowo punya pengalaman itu," kata Budiman kepada wartawan, Jumat (5/1/2024). 

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menambahkan Pilpres satu putaran bisa menghemat anggaran negara mencapai Rp27 triliun. Dengan satu putaran, anggaran bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 

"Itu bisa untuk subsidi pendidikan, subsidi pupuk dan lainnya," ujar Qodari. 

Qodari menilai Pilpres satu putaran akan berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Terlebih, berbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan capres lainnya. 

"Untuk menuju sekali putaran tinggal geser 5 persen. Menggesernya ketahuan, temen temen sesama pendukung Pak Jokowi. Kedua, kita waspada kalau ada provokasi jangan dilayani," tutur Qodari.

Rekomendasi