ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan memastikan, tak ada konser musik yang dipersulit apalagi dilarang perizinannya apabila terpilih sebagai presiden RI periode 2024-2029.
Hal itu merespons kekhawatiran sejumlah pihak bahwa kedepannya konser musik sulit digelar jika dia menjadi presiden, lantaran kedekatannya dengan FPI.
Dia lantas mencontohkan saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Banyak konser band-band legendaris Indonesia yang manggung di Jakarta International Stadium (JIS).
"Di Jakarta itu, kita bikin Jakarta International Stadium. Dipakai Nidji konser di situ, Dewa konser di situ. Jakarta penuh dengan konser kemarin, kenapa jadi khawatir besok enggak ada konser?" ucapnya dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024) malam.
Meski begitu, dia tak heran dengan kekhawatiran publik itu. Hal tersebut sudah pernah dialaminya saat maju sebagai calon gubenur DKI Jakarta pada 2017 lalu, namun ketika menjabat, dia mampu membuktikan yang sebaliknya.
Menurutnya, banyak pihak yang suka menakut-nakuti untuk menjatuhkan citranya. Terlebih di masa kampanye.
"Kalau di masa kampanye, banyak yang nakut-nakutin. Iya. Zaman dulu di Jakarta juga gitu, banyak sekali yang nakut-nakutin, 'nanti kalau Anies jadi gubernur, IMB rumah ibadah susah'. Yang terjadi sebaliknya," katanya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayan itu menambahkan, tak masalah apabila ada yang menyampaikan pendapat, asal sesui dengn peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Namun bukan berarti pula protes-protes, seperti yang dilakukan sejumlah kelompok terhadap penampilkan band musik tertentu akan diikuti olehnya.
"Semua kegiatan yang memang punya aturannya silakan dijalankan. Semua kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang ada, jangan dilarang. Negara memberikan ruang untuk seluruh kegiatan itu bisa dilakukan selama dia ikut dengan aturan yang ada di republik indonesia," pungkasnya.