TKN Akui Isu Jokowi Sudah Condong Dukung Prabowo-Gibran

| 07 Jan 2024 19:53
TKN Akui Isu Jokowi Sudah Condong Dukung Prabowo-Gibran
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (Antara)

ERA.id - Koordinator Straegis Tim Kampamye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuminh Raka, Sufmi Dasco Ahmad tak menampik anggapan bahwa Presiden Joko Widodo mulai condong mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua.

Hal itu menanggapi serangkaian pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo, serta sejumlah ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju.

"Memang kan tidak bisa kita pungkiri bahwa memang pada saat ini Pak Jokowi sedang dekat dengan parpol-parpol di koalisi di tempat kami," kata Dasco di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia menyebut, komunikasi para ketum partai di Koalisi Indonesia Maju dengan Presiden Jokowi cukup intens.

"Sehingga komunikasi-komunikasi yang intens, dan juga perlu masukan-masukan dari presiden yang sudah berpengalaman tentunya," kata Dasco.

Meski begitu, ketua harian Partai Gerindra itu memastikan bahwa pertemuan itu bukan hal yang luar biasa.

"Tapi pertemuan-pertemuan antar parpol koalisi dengan Presiden itu kan biasa saja... Bukan hal yang luar biasa menurut saya," ucapnya.

Sebelumnya, Jumat (5/1), Jokowi makan malam bareng Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi dan capres nomor urut 2 itu makan malam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kemudian, Sabtu (6/1), Jokowi juga sarapan dan olahraga pagi bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Pada Minggu (7/1) siang, Jokowi juga makan siang dengan Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Istana Bogor, Jawa Barat.

Adapun Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan, sebaiknya Presiden Jokowi lebih baik mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo secara terbuka.

"Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya saya berpihak', yang penting tidak akan ada penyalahgumaan kewenangan, kekuasaan, sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil, kalau buat saya biasa saja," ujar Ganjar  Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1).

Rekomendasi