Ganjar dan Anies Nilai Kinerja Prabowo Rendah, tapi Duduki Peringkat Kepuasan Publik Tertinggi di Survei, Kenapa?

| 15 Jan 2024 13:23
Ganjar dan Anies Nilai Kinerja Prabowo Rendah, tapi Duduki Peringkat Kepuasan Publik Tertinggi di Survei, Kenapa?
Prabowo Subianto (Dok Antara)

ERA.id - Kerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menjadi perbincangan hangat setelah debat ketiga dalam Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Calon Presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberikan penilaian yang sangat rendah terhadap Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo selama debat tersebut.

Dalam debat ketiga Pilpres lalu, Ganjar memberikan skor 5 dari 10, sedangkan Anies memberikan nilai 11 dari 100 kepada kinerja Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Namun, pandangan Anies dan Ganjar terhadap kinerja Menhan Prabowo justru berbeda dengan persepsi publik yang tergambar dalam skor kepuasan yang dirilis beberapa lembaga survei.

Hasil skor kepuasan dari berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa kinerja Prabowo sebagai Menhan dinilai cukup memuaskan jika dibandingkan dengan kinerja posisi kementerian lain dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Maruf Amin.

Salah satu lembaga survei, Poltracking, merilis hasil survei mengenai skor kepuasan terhadap kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat tertinggi dengan tingkat kepuasan responden sebesar 61,4 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, menjelaskan bahwa Prabowo Subianto dilihat sebagai Menteri yang paling berhasil dalam pandangan publik dibandingkan Menteri lain dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Dari semua menteri yang kami evaluasi, kami tidak me-ranking tapi ditanya satu per satu, yang tertinggi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; yang kedua adalah Menteri BUMN Erick Thohir; yang ketiga adalah Menteri Pariwisata (dan Ekonomi Kreatif) Sandiaga Uno; dan seterusnya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda dalam rilis survei yang diterima di Jakarta, Jumat (9/12/2023).

Poltracking melaksanakan studi pada periode 21-27 November 2022 dengan melibatkan 1.220 peserta survei. Prosedur pengambilan sampel dalam survei ini dilakukan secara acak, yang juga dikenal sebagai multistage random sampling.

"Peserta survei dihubungi dan diwawancarai secara langsung oleh penyelidik. Dalam survei ini, tingkat margin of error sekitar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen," diungkapkan oleh lembaga tersebut.

Hal tersebut juga diikuti oleh Tingkat skor kepuasan dan kepercayaan publik yang tinggi terhadap TNI yang dapat dilihat dari survei LSI yang menyatakan bahwa 92 persen responden mempercayai Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Meskipun terdapat perbedaan pendapat yang signifikan antara penilaian Anies, Ganjar, dan hasil survei lembaga Poltracking maupun LSI, hal ini menyoroti kompleksitas dalam mengevaluasi kinerja seorang pejabat publik.

Penilaian kinerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk pandangan politik, persepsi personal, dan data objektif. Perbedaan ini juga menekankan pentingnya melihat berbagai sumber informasi dan data ketika menilai kinerja pejabat publik.

Rekomendasi