Sering Ditagih Janji, Anies: Makanya Saya Hati-hati Supaya Bisa Melunasi

| 15 Jan 2024 17:36
Sering Ditagih Janji, Anies: Makanya Saya Hati-hati Supaya Bisa Melunasi
Capres 2024, Anies Baswedan. (Dok. Timnas Amin)

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku, banyak pihak yang kerap menanggih janji politiknya jika terpilih sebagai pemimpin. Menurutnya, hal itu menjadi tantangan saat berkampanye.

"(Ditanggih janji politik) sering kali jadi tantangan," kata Anies saat menghadiri acara Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin (15/1/2024).

Dia lantas menceritakan pengalamannya saat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 lalu. Dia mengaku seorang warga memintanya berjanji menyelesaikan tugasnya sebagai kepala daerah hingga akhir masa jabatan.

Sebab, kata Anies, para warga sempat membuat kontrak politik dengan gubernur sebelumnya bahwa akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Namun, di tengah jalan, orang itu ingkar janji.

"Karena dulu bikin kontrak politik, kontraknya belum selesai, yang berkontrak sudah pindah ke etmpat lain. Saya bilang, jangan hukum saya atas tindakan orang lain," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies mengaku berhati-hati obral janji kepada masyarakat saat berkampanye.

Menurutnya, setiap janji politik sama seperti utang yang harus dilunasi.

"Kami berhati-hati dalam berbuat janji, karena kami ingin setiap janji bisa dilunasi," pungkasnya.

Rekomendasi