Jokowi-Prabowo Santap Bakso di Magelang, Sekjen PDIP: Mau Makan Jagung, tapi Gak Tumbuh

| 31 Jan 2024 07:55
Jokowi-Prabowo Santap Bakso di Magelang, Sekjen PDIP: Mau Makan Jagung, tapi Gak Tumbuh
Hasto Kristiyanto (Antara)

ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berkelakar soal pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sembari makan bakso di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1) silam. Dia menyindir program food estate yang dinilai sebagai proyek gagal.

"Kemarin ketika makan, karena yang mau dimakan mungkin jagung, tapi enggak tumbuh-tumbuh, maka dapatnya bakso," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Meski begitu, dia menilai pertemuan antara Jokowi dan Prabowo merupakan agenda kenegaraan, karena keduanya menghadiri peresmian Gedung Graha Utama Akadami Militer (Akmil) Magelang.

Hanya saja, memang menimbulkan reaksi negatif setelah beberapa waktu lalu Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan berkampanye.

Adapun Prabowo merupakan capres yang menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Terkait dengan peresmian di Akadami Militer Magelang, kemudian memunculkan banyak respons dari publik karena dianggap sebagai kelanjutan dari pernyataan dari Bapak Presiden Jokowi ketika menyatakan akan berpihak, dan sebagai presiden itu boleh kampanye, itu memunculkan suatu respons sentimen negatif yang begitu besar," kata Hasto.

Kemarin, usai meresmikan Gedung Graha Utama Akadami Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Presiden Jokowi memang mengajak Prabowo makan bakso di Pasar Desa Bandongan. Mereka berbincang selama 20 menit saat itu.

Kepada awak media, Jokowi tak menjawab saat disinggung soal kapan akan berkampanye untuk putranya. Dia hanya menjawab hanya sebatas makan bersama sama dengan Prabowo. "Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng, udah gitu," kata Jokowi.

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi sempat menyampaikan bahwa pejabat publik termasuk menteri dan presiden boleh memihak dan berkampanye saat pemilu.

Rekomendasi