ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto yang kerap menyatakan bakal melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, program pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka boleh saja sama dengan program pemerintah Presiden Jokowi saat ini. Namun soal karakter, jelas berbeda.
"Program boleh mirip, tapi karakter enggak bisa ditiru," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu mengungkapkan, ada perbedan yang jelas terlihat antara Jokowi dengan Prabowo. Di mana, capres nomor urut dua itu lebih emosional.
"Apalagi Pak Prabowo kan cenderung, ya rakyat menilai beliau sangat emosional dan kemudian mudah terpacu oleh beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu. Karena untuk memimpin republik ini diperlukan ketenangan jiwa, diperlukan kebenaran moral," sebutnya.
Terlebih, sifat emosial Prabowo, kata Hasto, akan berbanding terbalik bila disandingkan dengan kebudayaan, budi perketi dan lainnya yang mesti dimiliki seorang presiden.
"Berbicara tentang kebudayaan dan pendidikan, itu Budi pekerti. Kalau pemimpinnya aspek-aspek Budi pekerti menjadi persoalan, bagaimana dengan mendidik rakyat untuk berbudi pekerti luhur," ucap Hasto.
Menurutnya, sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin ada pada diri Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
"Maka, kami meyakini tema ini menampilkan tentang pentingnya watak pemimpin yang baik, yang moralitas, yang punya etika, dan itu ada di Ganjar Mahfud," kata Hasto.