Jokowi: Saya Tidak Akan Berkampanye

| 07 Feb 2024 12:02
Jokowi: Saya Tidak Akan Berkampanye
Presiden Joko Widodo (ANTARA).

ERA.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, dirinya tidak akan berkampanye terbuka untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu. Meskipun, menurut aturan perundang-undangan, tidak ada larangan bagi kepala negara mengkampanyekan paslon tertentu.

Hal itu merespons kabar dirinya bakal turun dalam kampanye akbar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (10/2).

"Presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Presiden Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/2/2024).

"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye," tegasnya.

Karena tidak akan berkampanye, sebagai seorang presiden, Jokowi menegaskan kembali keharusan seluruh aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk bertidak profesional dan menjaga integritas pemilu.

"KPU, Bawaslu, dan seluruh jajaran sampai ke daerah juga harus professional dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," katanya.

Semua pihak, kata Jokowi harus menjaga pemilu berjalan damai, jujur, dan adil, menghargai hasil pemilu.

Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya.

"Ya saya mengimbau, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, datang ke TPS, dan memberikan suara sesuai pilihannya," pungkasnya.

Rekomendasi