Ingatkan KPU dan Bawaslu Jangan Permainkan Suara Rakyat, Politisi PDIP: Bisa Kena Azab!

| 16 Feb 2024 20:05
Ingatkan KPU dan Bawaslu Jangan Permainkan Suara Rakyat, Politisi PDIP: Bisa Kena Azab!
Politisi PDIP Aria Bima. (Dok. TPN Ganjar-Mahfud)

ERA.id - Politisi senior PDI Perjuangan Aria Bima mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI agar tidak mempermainkan suara rakyat di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia mengingatkan, jika mempermainkan suara rakyat, maka bisa terkena azab.

"Yang main-main dengan suara rakyat, suara di TPS itu bisa kena azab! Enggak percaya? Buktikan! Komisioner KPU, Bawaslu di tingkat pusat, kabupaten/kota, provinsi, yang main-main dengan suara rakyat, benar ada yang kebeli? Tapi yang main-main dengan suara rakyat, kena azab!" tegas Aria dalam konferensi pers di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

"Karena ini tidak hanya menyalahi hukum. Tapi juga dosa," sambungnya.

Dia juga menyebut, anggota KPU maupun Bawaslu yang mencurango proses pemilu bakal terancam karirnya.

"Jadi jangan macam-macam dengan rekap-rekapan manipulasi suara di KPU. Teman-teman sekarang buka track record dari seluruh pengurus KPU, yang main-main, karirnya habis," kata Aria.

Oleh karena itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan terus mengawal proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024.

"Maka untuk itu, kami juga bertanggung jawab dari tim pemenangan nasional ini untuk mengawal betul (rekapitulasi)," pungkas deputi penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud itu.

Rekomendasi