ERA.id - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Menjadi menteti di Kabinet Indonesia Maju, AHY menegaskan bahwa hal ini menjadi berakhirnya peran Partai Demokrat di luar pemerintahan yang sudah berjalan kurang lebih sembilan tahun terakhir ini.
"Demokrat secara resmi, hari ini kembali berperan di pemerintahan, mengakhiri semua perjalanan kami selama ini (di luar pemerintahan)," ujar AHY.
Ketua umum Partai Demokrat itu menambahkan, partainya bakal terus ada di dalam pemerintahan berikutnya.
"Insyaallah bukan hanya delapan bulan terakhir, tetapi lima tahun, 10 tahun dan berikutnya Demokrat selalu akan berkontribusi untuk kemajuan negeri," ujar AHY.
AHY mengaku tidak terbebani dengan masuknya dirinya dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, meskipun mengatakan akan perlu adaptasi.
Dengan menjadi bagian dari pemerintahan, Partai demokrat akan lebih dapat berkontribusi melalui pengambilan kebijakan yang berdampak terhadap masyarakat.
"Karena kan kebijakan itu di tangan eksekutif, walaupun perjuangan di parlemen juga sangat penting," tambahnya.
Dia pun menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mengawal sisa pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya dalam menyelesaikan pekerjaan dan target-target di bidang agraria dan tata ruang, serta menuntaskan berbagai isu pertanahan.
"Yang jelas, kalau ditanya, keluarga besar Demokrat sangat senang karena bagaimana pun memang tujuan utama dari politik, termasuk partai politik, adalah bisa berkontribusi seluas-luasnya melalui jalur pemerintahan, eksekutif, maupun legislatif," kata AHY.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik dua menteri baru, yakni Hadi Tjahjanto sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) menggantikan Mahfud MD.
Serta melantik AHY sebagai menteri ATR/BPN menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.
Presiden Jokowi menilai, AHY merupakan sosok dengan rekam jejak prestasi yang baik. Oleh karenanya, dia tak ragu memberikan posisi menteri kepada putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.