Suara PSI Melonjak, Cak Imin: Kita Curiga ada Transfer Suara

| 02 Mar 2024 20:00
Suara PSI Melonjak, Cak Imin: Kita Curiga ada Transfer Suara
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Dok. DPP PKB)

ERA.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi perihal suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendadak melonjak naik dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Cak imin meminta seluruh partai politik (parpol) mengawasi real count KPU. Dia tidak ingin ada jual beli suara dalam perhitungan suara yang sedang dilakukan KPU.

"Ya saya minta kepada semua partai-partai termasuk khususnya PKB, untuk benar-benar menjaga suara masing-masing. Jangan sampai terjadi jual beli suara, transfer hasil pemilu yang itu sangat tidak bermoral," kata Cak Imin di JIExpo Kemayoran, Sabtu (2/3/2024).

Pengawasan penghitungan suara perlu dilakukan, sebab dia curiga adanya transaksi jual beli suara yang jelas melanggar aturan.

"Sehingga kita betul-betul harus awasi hari-hari di mana penghitungan ini, kita mencurigai adanya transfer dan transaksi suara di luar aturan yang ada," tambahnya.

Berdasarkan hasil real count KPU dilihat Sabtu hari ini per pukul 16.42 WIB, PSI memperoleh suara 2.402.342 atau 3,13 persen.

Melonjaknya suara PSI sempat ramai di media sosial X. Akun X @MSMujab22 membuat postingan perihal suara PSI melonjak dari 2.331.716 menjadi 2.351.307 suara hanya dalam kurun waktu dua jam saja, yakni pada 1 Maret 2023 dari pukul 17.00-19.00 WIB.

"Live update ledakan suara PSI. Dua jam nambah 19K suara hanya dari 110 TPS saja," demikian narasi akun X @MSMujab22 dilihat hari ini.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta semua pihak tak menyampaikan pernyataan yang tendensius menyikapi rekapitulasi suara KPU.

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/3).

Dia menambahkan, wajar saja apabila ada kenaikan suara untuk PSI. Sebab KPU RI masih memproses penghitungan suara.

Terlebih, masih ada lebih dari 70 juta suara yang belum dihitung, khususnya di basis pemilih Presiden Joko Widodo yang diklaim menjadi basis suara PSI.

Oleh karenanya, dia menegaskan agar semua pihak bersikap adil dan proporsional. Jangan sampai menggiring opini yang menyesatkan publik.

"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik,” pungkas Grace.

Rekomendasi