Tak Perlu Intruksi Megawati, Fraksi PDIP Pastikan Dukung Hak Angket

| 05 Mar 2024 14:55
Tak Perlu Intruksi Megawati, Fraksi PDIP Pastikan Dukung Hak Angket
Anggota DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pastikan pihaknya dukung hak angket. (ERA/Gabriella Thesa)

ERA.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tak perlu menunggu instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menggulirkan hak angket di parlemen. Sebab, hal itu merupakan hak istimewa yang dimiliki legislator.

"Kalau instruksi belum. Tapi kalau gini masa nunggu instruksi. Itu adalah hak anda. Kalau anda mengalami atau menyaksikan berbagai macam bentuk penyelewengan, kemudian bentuk kecurangan, anda boleh ajukan," kata Djarot kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Meski belum ada instruksi langsung dari Megawati, dia memastikan seluruh anggota fraksi PDIP di DPR RI mendukung hak angket untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024.

"Sudahlah," kata Djarot sambil mengangguk.

"Jadi ini kan hak masing-masing pribadi anggota dewan ya, saya pribadi mengusulkan," imbuhnya.

Hak angket diperlukan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah, terlebih pelaksanaannya menggunakan anggaran negara yang jumlahnya sangat besar.

"Agar kita semua yakin bahwa pemilu kemarin itu benar-benar dijalankan, dilaksanakan sesuai dengan koridor kontitusi, demokrasi dan prinsip-prinsip pemilu yang luber dan jurdil," ucapnya.

Ketua DPP PDIP itu menambahkan, pemerintah seharusnya tidak perlu khawatir dengan wacana menggulirkan hak angket. Sebab tujuannya untuk meluruskan isu yang berkembang bahwa ada kecurangan Pemilu 2024.

Hak angket seharusnya justru menjadi ruang bagi pemerintah untuk menjelaskan isu-isu tersebut.

"Dengan cara seperti itu, maka rakyat bisa melihat bahwa pemilu kita itu berjalan secara baik, bahwa hasil dari pemilu itu betul-betul legitimate atau tidak legitimate. Jadi sebaiknya marilah kita membuka diri," kata Djarot.

"Karena proses hak angket itu bukan proses yang instan, yang singkat. Tapi cukup panjang. Ini merupakan momentum bagi kita untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita," pungkasnya. 

Rekomendasi