ERA.id - Calon presiden (capres) pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto kembali menyinggung perihal diberi nilai 11 dari 100 oleh capres Anies Baswedan. Dia mengaku syok saat dinilai rendah oleh rivalnya saat Pilpres 2024.
"Saya tadinya agak sedikit syok waktu saya dapat nilai 11 dari 100. Tetapi sekarang saya terima kasih sebetulnya sama, saya terima kasih dengan rival-rival saya kemarin itu. Semakin mereka ngejek saya, semakin rakyat cinta sama saya, gitu," kata Prabowo saat berpidato dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Prabowo lalu mengungkapkan rasa terharunya karena dirinya dicintai masyarakat Indonesia, terlebih oleh anak-anak. Dia lalu berkelakar dengan Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa agar peserta Pemilu dari umur 10 tahun.
"Apa bisa kita pertimbangkan Pak Hatta, Pak Zul, usia nyoblos kita turunkan jadi 10 (tahun) gitu? Kita menang besar. Saya terharu karena saya lihat di vlog-vlog itu ya, di sosmed ya, anak-anak nangis-nangis, marah-marah kalau orang tuanya nggak pakai kaos gemoy. Padahal aku tadinya ngerti aja nggak apa itu gemoy," ungkapnya.
Menteri Pertahanan ini lalu menjelaskan salah satu program strategisnya adalah makan siang gratis. Program ini harus dijalankan agar anak-anak Indonesia tidak lemah fisik dan otak.
Menurutnya, program ini harus dijalankan agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
"Dan saya terima kasih, saya dapat pencerahan ya, dan bahwa dalam islam memberi makan kepada mereka yang membutuhkan itu memang sangat diwajibkan. Berarti walaupun saya sering diejek dan sering dihina, nggak ada urusan saya," jelasnya.