155.165 Personel Gabungan Amankan Libur Lebaran Idul Fitri 2024

| 25 Mar 2024 18:15
155.165 Personel Gabungan Amankan Libur Lebaran Idul Fitri 2024
Ilustrasi personel pengamanan mudik lebaran. (Antara)

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ratusan ribu personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2024, dikerahkan untuk mengamankan libur Lebaran 2024.

"Pada Operasi Ketupat tahun ini, setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Serta disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Listyo kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Pos-pos itu nantinya akan ditempatkan di jalan tol, rest area, jalur arteri, dan lokasi wisata. Jenderal bintang empat Polri ini menerangkan Operasi Ketupat 2024 akan berlangsung selama 13 hari, yakni dari 4-16 April 2024.

Sebelum dilaksanakan Operasi Ketupat, Polri akan menyiapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). 

Hasil rapat koordinasi lintas sektoral, diprediksi jumlah pemudik pada tahun ini meningkat 56 persen jika dibandingkan 2023, yakni sekira 193 juta orang. Listyo pun memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman.

"Tentu untuk mudik kali ini, kita siapkan strategi terkait dengan rekayasa lalin yang akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur. Untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi lintas sektoral ini, juga dibahas soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan. Sebab, arus mudik melalui jalur penyeberangan laut diprediksi mengalami kepadatan.

"Kita juga evaluasi buffer zone khususnya yang akan masuk wilayah penyeberangan ke Merak karena juga ini biasanya potensi terjadi kepadatan. Sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak. Tentunya buffer zone juga menjadi evaluasi kami. Baik mengarah Merak atau sebaliknya dan juga Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," papar Sigit.

Rekomendasi