ERA.id - Gudang amunisi daerah (gudmurah) di kawasan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak hingga berujung kebakaran pada Sabtu (30/3) kemarin. Di dalam gudang itu tersimpan 65 ton peluru.
"Jadi seluruhnya ada 65 ton," kata Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Peluru di gudang itu terdiri atas munisi kaliber besar (MKB) dan munisi kaliber kecil (MKK). Amunisi tersebut merupakan material sisa latihan dan kadaluarsa yang tersimpan di bawah umur.
Seharusnya, munisi-munisi itu akan dimusnahkan atau dilakukan peledakan secara disposal. Namun, peluru-peluru itu malah meledak. Dugaan sementara, material tersebut meledak karena bergesekan.
"Ya memang kalau sudah expired itu relatif sensitif ya. labil. Dia kena gesekan pun bisa, kena panas dia akan mudah, mudah meledak. Makanya kita punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah," ucapnya.
Agus pun menerangkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa ini.
Sebelumnya, damkar menyampaikan kebakaran di gudmurah di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 18.30 WIB, telah berhasil dipadamkan.
"Sudah dinyatakan selesai (pemadaman) jam 08.49 WIB," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan, hari ini.
Satriadi menjelaskan pemadaman baru mulai dilakukan pukul 00.30 WIB tadi. Operasi baru digelar pada dini hari karena menunggu situasi aman terlebih dahulu.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Dalam pemadaman ini, unit robot pemadam kebakaran milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikerahkan.
"Dua unit (robot pemadam kebakaran diterjunkan)," jelasnya. Satriadi pun menyampaikan tidak ada petugas damkar yang terluka dari pemadaman di gudang amunisi