ERA.id - Presiden Joko Widodo dikabarkan sudah memberikan arahan atas insiden ledakan gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan agar masalah tersebut segera diselesaikan, terutama bagi yang terdampak.
"Ya (Presiden Jokowi sudah memberi arahan), agar segera diselesaikan. Apabila ada yang terdampak segera diselesaikan," kata Agus dikutip dari Antara, Minggu (31/3/2024).
Selain itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga sudah siap membantu apabila terjadi kerugian akibat insiden tersebut.
"Dari Pj Gubernur Jawa Barat juga sudah siap untuk membantu apabila ada kerugian-kerugian, kerusahakan di rumah masyarakat," kata Agus.
Jenderal bintang empat TNI ini menjelaskan peluru di gudang tersebut terdiri atas jenis munisi kaliber besar (MKB) dan munisi kaliber kecil (MKK) yang sudah kadaluarsa. Dugaan sementara, peluru dan material lain di gudang itu meledak karena bergesekan.
Seharusnya, munisi-munisi itu akan dimusnahkan atau dilakukan peledakan secara disposal. Namun, peluru-peluru itu malah meledak. Dugaan sementara, material tersebut meledak karena bergesekan.
"Ya memang kalau sudah expired itu relatif sensitif ya. labil. Dia kena gesekan pun bisa, kena panas dia akan mudah, mudah meledak. Makanya kita punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah," ucapnya.
Agus pun menerangkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa ini.
Dia menambahkan, bahwa Satuan Teritorial telah mendata dan mengecek ke pemukiman di sekitar ledakan.
"Diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan kepada aparat," kata Agus.
Sebelumnya, damkar menyampaikan kebakaran di gudmurah di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 18.30 WIB, telah berhasil dipadamkan.
"Sudah dinyatakan selesai (pemadaman) jam 08.49 WIB," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan, hari ini.
Satriadi menjelaskan pemadaman baru mulai dilakukan pukul 00.30 WIB tadi. Operasi baru digelar pada dini hari karena menunggu situasi aman terlebih dahulu.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 75 personel dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Dalam pemadaman ini, unit robot pemadam kebakaran milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikerahkan.
"Dua unit (robot pemadam kebakaran diterjunkan)," jelasnya. Satriadi pun menyampaikan tidak ada petugas damkar yang terluka dari pemadaman di gudang amunisi