PDIP Dorong PPP Lakukan Komunikasi Politik, Sinyal Restui Pindah Kubu?

| 16 Apr 2024 19:55
PDIP Dorong PPP Lakukan Komunikasi Politik, Sinyal Restui Pindah Kubu?
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tanggapi kehadiran PPP di halalbihalal Partai Golkar. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - PDI Perjuangan mendorong Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membangun komunikasi politik dengan siapapun. Terlebih, partai berlambang Ka'bah itu tengah berjuang agar lolos ke parlemen.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat merespons kehadiran PPP di acara halalbihalal Partai Golkar pada Senin (15/4).

"Dalam rangka survival sebagai partai Ka'bah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik, karena itu bagian dari sejarah bangsa ini. Sehingga jangan sampai ada niatan untuk menghilangkan sejarah PPP," kata Hasto di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

PDIP, kata Hasto, menganggap PPP adalah partai politik sahabat perjuangan dan memiliki sejarah penting untuk Indonesia.

Oleh karena itu, eksistensi PPP di parlemen sangat dibutuhkan. Terlebih, di Pemilu 2024 ini, banyak upaya-upaya untuk menggagalkan PPP ke Senayan.

Akibatnya, perolehan suara PPP hanya mencapai 3,87 persen. Sementara syarat lolos parlemen yaitu 4 persen.

"Karena ketika pemilu kemarin, ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu, termasuk PSI, sehingga membuat PPP tergerus, itu hasil operasi politik," kata Hasto.

Namun dia bungkam saat disinggung apakah artainya PDIP merestui apabila PPP merapat dan menjadi bagian pemerintahan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.

Seperti diketahui, PPP dan PDIP merupakan partai politik pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono terlihat menghadiri halalbihalal Partai Golkar. Partai berlambang Ka'bah itu bahkan sempat digoda oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk bergabung dengan kubu pemenang.

Ditemui usai acara, Mardiono menyatakan siap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran setelah keduanya resmi dilantik. Menurutnya, dalam membangun Indonesia memang perlu dilakukan bersama.

"Ya iya, tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti kedepannya," kata Mardiono di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (15/4) malam.

Rekomendasi