ERA.id - Dua mantan gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diwacanakan berduet sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menanggapi hal tersebut, politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai, hal itu masih sebatas wacana. Dia pun mendorong keduanya untuk mendaftar dulu jika serius maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Halah (masih) wacana. Daftar dulu saja," kata Ganjar di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
Dia juga mendukung apabila Anies berniat maju kembali sebagai calon gubernur melalui PDIP.
"Ya enggak apa-apa. Wong dia mau maju kok," kata Ganjar.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya masih mencermati nama-nama yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Termasuk peluang menduetkan dua mantan gubernur DKI yaitu Anies Baswedah dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah daerah, yang mohon maaf, belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5) malam.
Dia tak menampik bahwa nama Anies dan Ahok cukup dipertimbangkan PDIP untuk diusung di Pilgub Jakarta.
Kedua tokoh tersebut dinilai mencerminkan karakter yang kuat. Meski begitu, PDIP masih melakukan penjaringan sebelum resmi mengusung.
"Kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah. Kalau gubernur diusulkan dari DPC dan DPD, dan nama-nama tersebut baru proses penjarinhan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Hasto.