ERA.id - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengusulkan adanya jabatan ketua harian dalam struktur DPP PDIP periode 2025-2030 untuk menjalankan tugas teknis. Posisi ketua harian diharapkan diisi oleh kader muda.
Hal itu disampaikan saat disinggung soal regenerasi di internal PDIP menyusul adanya rekomendasi memilih kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
"Kami berharap nanti kedepannya untuk yang lebih teknis tentu ada jenis-jenis ketua harian yang lebih muda, yang lebih bisa menavigasikan partai dengan era gen Z yang pemilihnya hampir masuk ke 156 juta untuk Pemilu 2029," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Apabila kedepannya ada jabatan ketua harian, menurutnya Megawati bisa saja menjabat sebagai Dewan Syuro atau Majelis Tinggi partai yang memiliki hak veto.
"Kita percaya bahwa Ibu Mega akan lebih berfungsi seperti Dewan Syuro, Majelis Tinggi yang mempunyai hak veto," ucapnya.
Meski begitu, Aria mengakui PDIP masih membutuhkan sosok Megawati untuk memimpin partai.
"Saya melihat beliau masih menjadi soliditas perekat partai dan penjaga integritas partai untuk selalu mempunyai marwah ideologis," kata Aria.
Diberitakan sebelumnya, pengurus PDI Perjuangan (PDIP) seluruh Indonesia meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum partai periode 2025-2030.
Hal itu disampaikan dan menjadi salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5) hingga Minggu (26/5). Keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025," kata Puan di lokasi, Minggu (26/5).