ERA.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan menduetkannya dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Namun PKS mengakui tak bisa mengusung pasangan calon sendirian di Pilkada Jakarta. Sebab kekurangan kursi sebagai syarat pencalonan.
"PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada karena jumlah kursi yang kita miliki belum memenuhi syarat untuk mencalonkan sendiri. Baru 18 kursi, syarat pencalonanan 22 kursi, jadi masih kurang empat kursi," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam Pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS dikutip dari laman YouTube PKS TV, Selasa (25/6/2024).
Oleh karenanya, PKS akan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain untuk menjajaki kerja sama. Salah satunya yaitu Partai NasDem.
Syaikhu mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk membahas kerja sama politik di Pilkada Jakarta.
"Saya sengaja bersilaturahmi dengan Pak Surya Paloh, alhamdulillah diterima dengan penuh kehangatan dan dapat sinyal positif untuk membangun kerja sama di Pilkada DKI Jakarta," kata Syaikhu.
Selanjutnya, PKS berencana membangun komunikasi dengan PKB. Namun untuk saat ini pihaknya belum bisa bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Insyallah ini akan kita akan lakukan, setelah ini kita akan berkomunikasi bersilaturahim dengan PKB juga, mudah-mudahan bisa kira bersatu dalam mengusung kepemimpinan di DKI Jakarta ini," ucap Syaikhu.
Lebih lanjut, PKS optimis pasangan Anies-Sohibul berpeluang besar memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
"Insyallah kami optimistis sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang besar untuk menang," kata Syaikhu.