Golkar Klaim Parpol di Luar KIM Terima Ridwan Kamil Maju Cagub Jakarta

| 07 Aug 2024 21:40
Golkar Klaim Parpol di Luar KIM Terima Ridwan Kamil Maju Cagub Jakarta
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Widya Chandra, Jakarta. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengklaim, sejumlah partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyambut positif pencalonan Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Namun dia tak mengungkap partai mana saja yang dimaksud.

Dia menjelaskan, tiket dari Partai Golkar untuk Ridwan Kamil maju di Pilgub Jawa Barat 2024 sudah tak berlaku, sebab partainya resmi mengusung kader Partai Gerindra Dedi Mulyadi. Sehingga, mantan gubernur Jawa Barat itu hanya mendapat rekomendasi maju di Jakarta.

"Alhamdulillah secara informal sepertinya nama Ridwan Kamil sudah diterima," kata Doli di rumah dinas Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

"Jadi kan prosesnya itu kan Golkar yang mem-propose nih sekarang, mem-propose nama Ridwan Kamil ke Jakarta, ke semua partai politik, baik yang ada di Koalisi Indonesia Maju maupun yang di luar Koalisi Indonesia Maju," imbuhnya.

Di samping itu, partai-partai yang tergabung dalam KIM seperti Gerindra, Demokrat, dan PAN, juga menerima nama Ridwan Kamil untuk diusung di Pilgub Jakarta 2024.

Dia berharap, kedepannya akan segera ada pertemuan untuk mematangkan kerja sama politik antara KIM dengan partai lain. Dengab begitu, wacana KIM plus pun terwujud.

"Nah ini yang sekarang sedang kita matangkan ya, partai-partai politik yang menerima secara positif, yang menanggapi secara positif proposal yang disampaikan oleh Golkar. Mudah-mudahan nanti jadi proposalnya KIM, ditambah juga nanti oleh teman-teman partai politik yang lain," kata Doli.

Jika sudah ada kesepakatan, maka selanjutnya partai-partai yang mendukung pemcalonan Ridwan Kamil akan membicarakan siapa tokoh yang akan dipasangkan.

"Nah baru nanti setelah diputuskan secara bersama, oke fix misalnya mereka menerima Ridwan Kamil sebagai calon kepala daerah, baru kita bicara sama-sama siapa yang akan menjadi calon wakil kepala daerahnya," pungkasnya.

Rekomendasi