ERA.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) menuding ada campur tangan pihak luar yang didalangi 'Mulyano' di balik kegagalan pihaknya mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jabar 2024. Di detik-detik akhir, partai berlambang banteng itu mengusung Jeje Wardana dan Ronal Surapradja.
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menyampaikan pesan menohok untuk 'Mulyono' dan kawan-kawan.
"Mulyono, jangan cawe-cawe lagi lah di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya," kata Ono, Kamis (29/8/2024) malam.
Menurutnya, kontestasi pemilihan kepala daerah sudah seharusnya bersih dari intervensi pihak mana pun. Sehingga, sosok yang muncul merupakan pemimpin yang terbaik bagi provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
"Sehingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk provinsi dan untuk kabupaten kota di seluruh Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, nama 'Mulyono' belakangan ini menjadi perbincangan warganet di berbagai media sosial (medsos). Mereka menyebut 'Mulyono' menjadi nama pengganti bagi Joko Widodo sebagaimana tertuang dalam buku berjudul ‘Jokowi Menuju Cahaya’ Karya Alberthiene Endah.
Dalam buku yang terbit pada 2018, Mulyono merupakan nama yang diberikan oleh orang tua saat Joko Widodo masih kecil. Namun, karena saat kecil sering sakit-sakitan, nama Mulyono berganti dengan Joko Widodo.