ERA.id - Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati lima rancangan undang-undang (RUU) tentang kerja sama pertahanan dengan lima negara. Rancangan perundang-udangan ini akan disahkan di Rapat Paripurna DPR terdekat.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi Komisi I DPR. Dia mengatakan, meskipun berbeda fraksi namun seluruhnya menempatkan kepentingan bangsa dan rakyat di atas segalanya.
"Saya sangat menghargai Komisi I yang berasal dari fraksi yang berbeda-beda, tapi menempatkan kepentingan bangsa dan rakyat selalu di atas," kata Prabowo dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Dia mengingatkan, meskipun berbeda latar belakang partai politik. Namun sebagai bagian dari pemimpin, punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia.
"Kita berbeda latar belakang, kita berbeda partai politik, tapi kita tidak boleh lupa bahwa kita semuanya adalah anak-anak Indonesia. Kita sebagai pemimpin punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyinggung soal anggaran pertahanan. Meskipun belum maksimal, namun dia memaklumi sebab bagi legislatif harus lebih mementingkan kesejahteraan rakyat.
"Saya juga mengakui bahwa kehendak kita, cita-cita kita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai. Karena kita dahulukan kesejahteraan rakyat," kata Prabowo.
Lebih lanjut, dia mengaku banyak didukung oleh seluruh kekuatan partai di DPR. Ia senang karena menunjukkan bahwa seluruh kekuatan politik di Indonesia menyadari pentingnya pertahanan.
"Tapi saya benar-benar merasa dukungan penuh dari semua fraksi. Artinya semua kekuatan politik di Indonesia menyadari pentingnya pertahanan kita," katanya.
"Kami dari Kementerian Pertahanan ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama. Walaupun di awal-awal cukup menegangkan, tapi saya kira ini bagian dari demokrasi, kita harus siap untuk menghadapi wakil-wakil rakyat," pungkas Prabowo.