Anggaran Belum Cair, Program Makan Bergizi Gratis Baru Mulai di 2025

| 28 Oct 2024 19:00
Anggaran Belum Cair, Program Makan Bergizi Gratis Baru Mulai di 2025
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

ERA.id - Program Makan Bergizi Gratis akan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2025. Sebab, anggaran untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto baru diberikan tahun depan.

"Anggaran (program Makan Bergizi Gratis) baru ada untuk tahun depan," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).

Menurutnya, hal itu wajar saja. Sebab, Makan Bergizi Gratis merupakan program yang sangat besar dan dipersiapkan dengan matang.

Lagipula, anggaran untuk program tersebut memang sejak awal sudah dimasukan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Jadi harus dilihat dari APBN yang diajukan pemerintah untuk 2025 yang artinya harus diubah juga dan dengan kabinet baru harus ada adaptasi yang dilakukan, perubahan yang dilakukan dari APBN yang diajukan untuk 2025," ucap Sara.

Dia mengatakan, hingga akhir tahun ini setidaknya akan terus dilakukan sosialisasi dan uji coba program Makan Bergizi Gratis. Sebab, nantinya diperkirakan akan ada 48.000 dapur di seluruh Indonesia sebagai penunjang program tersebut.

"Mungkin harus dilihat lagi dari anggaran mungkin di tahun pertama tidak untuk semuanya, kita sudah menyampaikan semuanya saat kampanye bahwa tidak langsung 82 juta penerima akan menerima di tahun pertama. Kita harus memastikan anggarannya bisa ditingkatkan terus," kata Sara.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025.

Dia memastikan semua pihak mendukung program tersebut sehingga bisa berjalan dengan baik.

"Jadi (2 Januari 2025). Jadi pada prinsipnya program ini harus jalan dan semua harus membantu program ini bisa jalan," ujar Dadan di Istana Negara, Rabu (23/10).

Rekomendasi