KPK Geledah Rumah Hasto, Surat hingga Barang Elektronik Disita

| 08 Jan 2025 13:40
KPK Geledah Rumah Hasto, Surat hingga Barang Elektronik Disita
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Istimewa).

ERA.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang bukti usai menggeledah rumah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kawasan Bekasi dan Kebagusan, Jakarta Selatan. Barang yang disita berupa surat catatan dan elektronik.

Adapun barang yang disita diduga merupakan bukti terkait dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan dari dua lokasi itu.

"Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan alat bukti surat berupa catatan dan barang bukti elektronik," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).

Adapun penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Hasto di kawasan Kebagusan hingga tengah malam pada Selasa (7/1). Di hari yang sama, lembaga antirasuah sudah lebih dulu menggeledah rumah di kawasan Bekasi.

"Tadi malam selain rumah di Bekasi, penyidik juga melakukan penggeledahan rumah di daerah Kebagusan sampai dengan sekitar pukul 24.00 WIB," kata Tessa.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah selaku kader PDIP dan pengacara sebagai tersangka dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR. Mereka diduga ikut serta menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan langkah Harun Masiku menjadi anggota dewan.

Selain itu, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Dia disinyalir melakukan sejumlah cara untuk membuat perkara tidak selesai, salah satunya meminta Harun merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) digelar.

Dalam kasus ini, sejumlah saksi juga sudah dipanggil. Di antaranya adalah eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie hingga eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Kemudian, komisi antirasuah juga memanggil Hasto pada Senin, 6 Januari. Hanya saja, dia minta penjadwalan setelah 10 Januari karena sudah ada acara rangkaian HUT PDIP yang lebih dulu terjadwal.

Rekomendasi