Pertemuan Megawati-Prabowo Tunggu Waktu, PDIP Ungkap Faktor Penjembatannya

| 13 Jan 2025 19:15
Pertemuan Megawati-Prabowo Tunggu Waktu, PDIP Ungkap Faktor Penjembatannya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekrnoputri dengan Presdien Prabowo Subianto. (Antara).

ERA.id - Katua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, peluang pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekrnoputri dengan Presdien Prabowo Subianto. Pertemuan kedua tokoh tersebut hanya tingga menunggu waktu.

Menurutnya, Megawati dan Prabowo tak punya hambatan untuk bertemu. Keduanya bersahabat dan masih memiliki hubungan baik.

"Pertemuan langsung secara fisik antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo ya mudah-mudahan tinggal menunggu waktu. Kita lihat nanti kapan waktu terbaiknya dan di mana pertemuan InsyaAllah akan terjadi pertemuan kedua tokoh bangsa yang saling bersahabat itu," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Dia mengatakan, faktor kerja sama menjalankan idelogi Pancasila bisa menjadi jembatan bagi pertemuan Megawati dan Prabowo.

"Pada konteks kerjasama dalam menjalankan ideologi Pancasila yang berintisarikan gotong royong itulah kemungkinan Ibu Mega dan Pak Prabowo akan bertemu," kata Basarah.

Menurutnya, kedua tokoh itu sama-sama memiliki kekhawatiran terhadap masalah-masalah strategis bangsa. Dalam beberapa kesempatan, Basarah bilang bahwa Megawati kerap menyoroti isu geopolitik dan situasi global semisal terjadinya perang Rusia-Ukraina, konflik Laut Cina Selatan, Israel dengan Palestina dan negara-negara Timur Tengah lain.

Selain itu isu-isu pemanasan global, krisis lingkungan dan pangan merupakan masalah-masalah yang berdampak pada nasih rakyat Indonesia.

"Pada titik itu saya lihat Ibu Mega memiliki concern agar pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo ini dapat membawa bangsa dan negara Indonesia melalui masa-masa kritis itu," kata Basarah.

"Apalagi sistem pemerintahan kita menggunakan sistem presidensial sehingga tidak dikenal apalagi dipraktekkan istilah oposisi," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, tak perlu bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dia bisa mengirim orang sebagai penyambung, hal itu merupakan strategi politik.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1).

Awalnya, dia menyinggung soal nasi goreng buatannya yang menjadi favorit Prabowo. Belakangan, dia mendengar kabar bahwa Prabowo ingin bertemu.

"Ada yg ngomong, 'Bu ada yang minta nasi goreng'. Lho aku wae lagi mumet anak-anak ku wae gak jadi. Ya gitu loh. Lah memangnya nggak boleh? Ya boleh lah," kata Megawati.

Dia mengatakan punya prinsip tak mau mengganggu keharmonisan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang merupakan kumpulan partai politik pendukung Prabowo.

"Tetapi kan prinsip. Biar wae aku kene wae, situ di KIM Plus rame-rame. Apa aku ngerusuhi situ? Kan enggak yo. (Biar saya di sini saja, kalian di KIM plus ramai-ramai. Apa saya meributi mereka? Kan tidak ya)," kata Megawati.

“Kalau aku perlu situ (Prabowo) kan gak perlu ketemu tho. Aku bida kok ngirim orang. Sampai (pesannya). Itu apa namanya? Strategi politik. ngono wae kok, ra usah mikir,” kata Megawati.

Rekomendasi