ERA.id - Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul, diisukan masuk kedalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang muktamar partai tersebut.
Meski demikian, Menteri Sosial itu merespons isu ini dengan santai, menganggapnya sebagai hal yang lumrah menjelang perhelatan muktamar.
“Setiap kali menjelang muktamar PPP, nama saya sering disebut-sebut. Ini bukan hal baru, sudah terjadi sejak dulu,” ujar Gus Ipul saat menghadiri peringatan Harlah NU ke-102 di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Kamis (16/1/2025) malam.
Ia juga menyebut bahwa isu semacam ini kerap mencuat bersama nama mantan Gubernur Jawa Timur, periode 2019-2023, Khofifah Indar Parawansa.
“Biasanya saya disebut-sebut bersama Bu Khofifah. Tapi sekarang kok Bu Khofifah belum disebut ya,” ujarnya, Gus Ipul.
Namun, hingga saat ini, Gus Ipul menegaskan belum ada komunikasi resmi terkait pencalonan tersebut. Ia menyebut, kabar yang beredar hanya berasal dari obrolan atau spekulasi di kalangan tertentu.
“Belum ada komunikasi resmi. Ini hanya isu yang biasa muncul menjelang muktamar,” katanya singkat.
Gus Ipul pun menilai bahwa dinamika politik seperti ini adalah sesuatu yang wajar, dan dirinya memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.
“Santai saja. Biasanya saya disebut bersama Bu Khofifah, atau kali ini dengan nama-nama lain. Saya anggap biasa saja,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy (Rommy), mengungkapkan bahwa ada empat nama yang telah masuk dalam bursa calon ketua umum PPP. Dua di antaranya berasal dari luar partai.
Dari internal PPP, nama yang mencuat antara lain mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Taj Yasin.
Selain itu, dua nama dari luar PPP yang disebut adalah Gus Ipul dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.
Rommy menambahkan bahwa daftar kandidat ini berasal dari aspirasi internal partai.
Ia juga menyatakan bahwa PPP masih membuka peluang bagi nama-nama lain untuk ikut dalam bursa pencalonan ke depan.