58 Pejabat Baru di Kabinet Prabowo Lapor Harta Kekayaan, Paling Kaya Punya Harta Rp5,4 T

| 21 Jan 2025 19:00
58 Pejabat Baru di Kabinet Prabowo Lapor Harta Kekayaan, Paling Kaya Punya Harta Rp5,4 T
Presiden Prabowo Subianto mengenalkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih. (BPMI Setpres).

ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, ada 58 pejabat baru di Kabinet Merah Putih yang telah menyampaikan laporan kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Mereka sebelumnya belum pernah menjadi seorang pejabat.

Awalnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan ada 124 menteri dan kepala lembaga setingkat; wakil menteri dan wakil kepala lembaga setingkat; dan staf atau utusan khusus.

Dari total itu, Pahala menyebut 65 orang merupakan pejabat yang sudah pernah menyampaikan LHKPN. Sehingga, mereka hanya perlu memperbarui daftar kekayaannya secara periodik dan ditunggu sampai 31 Maret.

“58 ini belum pernah menyampaikan sama sekali. … Menurut data kita, semua sudah menyampaikan,” kata Pahala dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

Sebenarnya masih ada seorang staf khusus yang belum melapor, Pahala bilang. Dia adalah Tina Talisa yang dilantik sebagai staf khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 6 Desember.

“Jadi yang satu (Tina Talisa) jatuh temponya 6 Desember plus tiga bulan (atau pada bulan Maret),” tegasnya.

Adapun dari total 58 pejabat baru di kabinet Prabowo ini punya jumlah harta yang beragam. Paling tinggi, angka yang dilaporkan mencapai Rp5,4 triliun.

“Tapi saya lupa siapa namanya,” ungkap Pahala.

Selanjutnya, verifikasi masih terus dilakukan oleh Direktorat LHKPN. Setelahnya barulah seluruh laporan akan diumumkan di e-Announcement di situs elhkpn.kpk.go.id.

“Sekarang 14 dari 58 ini sudah tayang di e-Announcement. Tapi kita pastikan seminggu, dua minggu ini akan selesai semua dan tayang di e-Announcement,” jelas Pahala.

“Sesudah itu tinggal kita tunggu masukan dari masyarakat seperti apa. Kalau ada harta yang gak dilaporin segala macam itu kita lihat lagi,” pungkasnya.

Rekomendasi