ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapat kado ulang tahun berupa lukisan dirinya karya para seniman jalanan. Salah satu lukisan yang menarik hatinya yaitu gambar yang mempresentasikan dirinya seperti tokoh Srikandi.
Adapun kado lukisan itu diberikan saat Megawati menghadiri acara pembekalan dan bimbingan teknis (bimtek) anggota DPRD Fraksi PDIP 2024-2029 di JIExpo Convention Center, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Dalam lukisan itu, Megawati digambarkan memakai kebaya berwarna merah dan memegang busur panah. Gambar itu terinspirasi dari sosok Srikandi.
"Srikandi itu pahlawan perempuan, jadi memang pintar bisa memanah, bukan memanah aja, dia pintar perang. Nah tapi pertanyaanya, bapak ini ngapain kok nyarinya pakai Srikandi?" tanya Megawati kepada si pelukis.
Menjawab pertanyaan itu, si pelukis menyebut bahwa Srikandiri merupakan tokoh perempuan dalam dunia pewayangan yang diizinkan masuk ke medan perang. Srikandi juga mendapat misi untuk mengalahkan panglima perang lawan.
Namun, jawaban itu kurang memuaskan Megawati. Dia pun berkelakar, dengan gambar dirinya memegang busur panah, apakah bermakna dirinya sedang membidik sesuatu.
"Bukan. Yang saya mau nanya, timbul insripasi itu. Karena begini, saya orang Jawa juga ya. Jadi ada namanya, jadi gini di orang Jawa, kapan sudah ada keinginan itu harus dilaksanakan," katanya
"Pertanyaan saya, kalau ini saya, lha saya harus mlintheng sopo (membidik, siapa)?" tanya Megawati sembari tertawa.
Ucapan itu sontak mendapat sahutan riuh dari para kader PDIP yang hadir. Tak sedikit mereka menerikan nama 'Mulyono'.
Megawati kembali berkelakar dengan menggoda si pelukis apakah berani menjawab siapa pihak yang harus dia bidik berdasarkan lukisan itu.
"Hehe pak'e iki wani njawab opo ora hayo (bapak ini berani jawab atau tidak)? Ndak berani hahahaha. Kasihan," ucapnya sambil tertawa dan menepuk-nepuk pundak si pelukis.
Tak hanya itu, dia juga tertarik dengan lukisan dirinya bersanding dengan banteng. Lukisan tersebut digambar oleh seniman yang juga berprofesi sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Pemda DKI Jakarta.
Megawati mengaku tergelitik dengan gambar banteng yang terlihat lucu. Dia pun berkelakar bagaimana bisa seekor banteng tersenyum.
"Cuma lucunya apa ya. Ini kan niatnya banteng to, lha kok banteng iso nguyu yo (kok banteng bisa senyum sih)," kata Megawati.
Sang pelukis pun menjelaskan bahwa gambar itu memiliki arti bahwa kebahagian Megawati berada di samping banteng, hewan yang menjadi logo PDIP.
"Iya betul. hehe. Wes ngono, banteng kok lemu yo (udah gitu, banteng kok gemuk sih) hehe," kata Megawati sembari tertawa.
Dia menyampaikan, lukisan yang menajadi kado ulang tahunnya yang ke-78 sangat diapresiasi. Sebab seni memang seharusnya untuk dinikamti.
Dia pun berpesan kepada para kadernya supaya tidak mudah mengkriminalisasi seniman karena tersinggung dengan karyanya.
"Karena apa, ekspresi seni itu harus dilihat bikan oleh kitanya, harus seperti tadi saya tanya menggali keinginan dia, dan itu haru dihormati," kata Megawati.
"Jadi anak-anak PDI Perjuangan, jangan bodoh. Kalau ndak tahu seni, meneng (diam). Jangan sok-sok kaya ngerti, terus karena apa yang namanya itu terserah mereka," pungkasnya.