ERA.id - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusian ke Myanmar yang beberapa waktu lalu dilanda gempa bumi. Salah satu yang telah diberangkatakn yaitu tim Urban Search and Rescue (USAR).
Tim diberangkatkan secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (1/4/2025). Dia mengatakan, bantuan ini merupakan permintaan dari Pemerintah Myanmar.
"Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi," ucapnya dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).
Selain tim USAR, pemerintah Indonesia juga memberian bantuan tenaga medis hingga logistik menggunakan pesawat Hercules dan pesawat Boeing 747.
Menurutnya, kondisi di lokasi yang terdampak gempa masih cukup memprihatinkan. Jaringan komunikasi belum pulih, sedangkan sejumlah daerah masih mengalami pemadaman listrik.
"Akibat yang diderita sungguh luar biasa. Per hari ini tercatat yang meninggal sudah di atas 2.600. Tetapi yang masih perlu diselamatkan juga masih banyak," ujar Suharyanto.
Dia mengatakan, bantuan untuk Myanmar ini merupakan salah satu yang terbesar. Sebab, bukan hanya BNPB saja yang bergerak tetapi juga TNI hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
"Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kemenkes menyiapkan 1 tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum serta obat-obatan baik dari pemerintah atau swasta," ujarnya.
Dengan bantuan yang diberikan, tujuannya meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempabumi.
“Bantuan ini paling tidak, bentuk dukungan indonesia bisa berkontribusi kepada rakyat Myanmar,” pungkasnya.