ERA.id - Presiden Prabowo Subianto mengakui komunikasi pemerintah dengan masyarakat selama enam bulan kepemimpinannya kurang baik. Dia akan bertanggung jawab memperbaiki pola komunikasi kedepannya.
Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Sarasehan Ekonomi di Gedung Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
"Sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih pro aktif dalam memberikan keterangan yang berlaku. Saya sadar beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang kurang, dan itu adalah tanggung jawab saya," kata Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Dia beralasan sebagai sosok yang menganut filososfi evidence based performance. Dia enggan berbicara jika tanpa bukti nyata.
Oleh karena itu, komunikasi pemerintah ke rakyat pun kurang apik karena prinsipnya tersebut.
"Dan saya ingin memberikan penjelasan kenapa. Karena saya menganut filosofi evidence based performance. Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya," kata Prabowo.
Prihal kurangnya komunikasi pemerintah dengan rakyat sempat beberapa kali disampaikan Prabowo.
Belakangan, hal itu disampaikan saat saat diwawancara tujuh pemimpin redaksi di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4).
Dia sempat mengomentari respons Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi terkait teror pengiriman kepala babi ke kantor media dan jurnalis Tempo.
Prabowo menilai tak seharusnya Hasan mengatakan pengiriman kepala babi itu sebaiknya dimasak aja. Ia menyebut pernyataan itu keliru.