Kemenag Uji Coba Kurikulum Berbasis Cinta, Siap Diterapkan Tahun Ajaran 2025-2026 secara Terbatas

| 16 Apr 2025 16:30
Kemenag Uji Coba Kurikulum Berbasis Cinta, Siap Diterapkan Tahun Ajaran 2025-2026 secara Terbatas
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno saat uji publik Kurikulum Berbasis Cinta di Jakarta. ANTARA/HO-Kemenag

ERA.id - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Uji Publik Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) untuk pendidikan Islam yang rencananya diterapkan secara terbatas pada tahun ajaran 2025/2026.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno mengatakan pendidikan Islam perlu kembali ke fitrahnya, yaitu menumbuhkan cinta sebagai nilai dasar.

"Kita harus jujur, masih ada ujaran kebencian bahkan datang dari lingkungan pendidikan. Ini alarm bagi kita semua. Pendidikan harus melahirkan karakter damai dan penuh cinta," kata Suyitno dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Antara.

Menurut Suyitno, Kurikulum Berbasis Cinta hadir sebagai respons atas keprihatinan terhadap praktik pendidikan agama yang selama ini cenderung menekankan aspek doktrinal dan rutinitas, tetapi kurang menyentuh aspek spiritualitas, nilai, dan makna.

"Di mana ada cinta, di situ ada kehidupan. Kita ingin anak-anak kembali ke fitrah mereka yang penuh cinta sejak awal," katanya.

Menurut dia, kurikulum tersebut dirancang untuk menumbuhkan cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, bangsa, dan diri sendiri.

Demi mendukung keberhasilan implementasinya, Dirjen menegaskan pentingnya tiga panduan utama yakni guru mengajar dengan cinta, siswa belajar dengan cinta, dan orang tua mendampingi dengan cinta.

"Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi kuat antara sekolah, rumah, dan masyarakat," kata dia.

KBC juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mencerminkan nilai-nilai kasih sayang. Gerakan cinta lingkungan seperti penanaman pohon dan pelestarian alam menjadi bagian integral dari proses pendidikan.

Rekomendasi