Ogah Bicara Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat, Jadi Menteri Baru 6 Bulan

| 23 Apr 2025 15:40
Ogah Bicara Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat, Jadi Menteri Baru 6 Bulan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak tergesa-gesa soal Pilpres 2029. (ERA.id).

ERA.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak mau terburu-buru membahas Pemilihan Umum (Pemilu) 2029, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres). Menurutnya, pesta demokrasi lima tahunan itu masih lama.

Hal itu merespons sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang kembali mendukung Presiden Prabowo Subianto jika mencalonkan diri pada Pilpres 2029.

"Ya kan masih lama, tergesa-gesa. Tergesa-gesa amat sih," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Sambil berkelakar, dia mengatakan baru enam bulan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM).

"Baru jadi menteri enam bulan," kata Cak Imin.

Dia menampik bahwa pesan Presiden Prabowo untuk merapatkan barisan, terkait dengan Pemilu 2029. Adapun pesan itu disampaikan melalui sambungan telepon saat Cak Imin menggelar halalbihalal di rumah dinasnya pada Minggu (20/4).

"Wah, masih jauh, masih jauh, Pemilu masih jauh," katanya.

Dia mengatakan, pesan itu ditujukan kepada Kabinet Merah Putih. Terlebih pemerintah sedang menghadapi krisis global.

"Mensolidkan supaya menghadapi tantangan global menghadapi kebutuhan ekonomi nasional ini percepatan harus merapatkan barisan," kata Cak Imin.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan partainya akan tetap mendukung Prabowo Subianto, apabila kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Hal itu disampaikan saat acara Halalbihalal dan Pengumuman Pengurus DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (20/4). Dia mengatakan, yang terpenting di 2029 adalah menjadikan partainya masuk empat besar.

"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting pak, partai saya besar. Itu yang paling penting, kalau capres silahkan," kata Zulhas.

Namun, urusan cawapres yang akan mendampingi Prabowo, Zulhas memberi syarat harus dibicarakan terlebih dahulu dengan PAN.

"Kalau wapres kita bicara, iya kan. Kita bicara. Jadi lihat kekuataan kita seperti ini yang terlihat," katanya.

Rekomendasi