Mendukbangga Buka Suara Soal Grup Facebook "Fantasi Sedarah"

| 19 May 2025 15:00
Mendukbangga Buka Suara Soal Grup Facebook
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (depan) saat ditemui di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Senin (19/5/2025). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

ERA.id - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengomentari kasus grup Facebook "Fantasi Sedarah" yang berisi muatan seks menyimpang. Dia menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat.

"Kekuatan kita mengubah perilaku, maka fokus kita ke sini. Ada perilaku menyimpang, hal-hal yang tidak lazim menjadi lazim, itu ditunjukkan sekarang kepada kita (dalam grup Fantasi Sedarah). Oleh karena itu, saya memasukkan ponsel sebagai bagian dari keluarga, memengaruhi perilaku kita, hari ini teknologi mengendalikan kita, maka yang harus kita ubah itu perilaku," katanya saat ditemui di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Senin (19/5/2025), dikutip dari Antara.

Wihaji menegaskan pembangunan keluarga selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

Penggunaan ponsel, menurutnya saat ini telah mengambil sebagian besar waktu keluarga Indonesia. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan Kemendukbangga/BKKBN adalah perubahan perilaku.

"Saya memasukkan ponsel sebagai bagian dari keluarga yang memengaruhi perilaku kita. Hari ini, teknologi mengendalikan kita, maka yang kita urus itu perilaku, algoritma di handphone," ujar dia.

"Untuk itu, kita tugasnya mencegah dan mengubah perilaku, karena ini (keluarga) setiap hari ada dalam kita, setuju atau tidak kita akan berhadapan dengan ini. Kalau keluarga bubar, atau Indonesia enggak punya anak selama 30 tahun misalnya, kan bisa bubar negara," lanjunya.

Wihaji menambahkan untuk mengatasi perilaku menyimpang di luar nalar dan kodrat manusia seperti grup inses tersebut, maka tugas pemerintah adalah terus mengedukasi keluarga dan masyarakat.

"Tugas kita menjelaskan dan jangan kapok edukasi tentang beberapa hal yang berkaitan dengan perilaku, maka seperti yang sudah saya bilang, handphone itu bagian dari keluarga. Kita hari ini mesti memperhatikan, bagaimana sebagai keluarga baru, handphone itu memengaruhi banyak hal, dan itu menjadi sesuatu yang mesti kita edukasi terus secara terus menerus kepada masyarakat Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan Kemkomdigi telah melaporkan grup media sosial Facebook yang berisi konten hubungan sedarah atau inses kepada Meta, perusahaan induk platform tersebut.

"Jadi kita sudah hubungi Meta dan juga platform yang ada di bawah mereka, dalam hal ini Facebook," kata Angga.

Menanggapi laporan tersebut, Meta telah memutus akses terhadap enam grup Facebook yang terbukti memuat konten menyimpang itu. Angga meminta platform media sosial untuk terus memantau dan mencegah kemunculan grup-grup serupa.

Rekomendasi