ERA.id - Presiden Prabowo Subianto mengultimatium para pejabat yang tidak mampu bekerja menjalankan tugas untuk mundur dari jabatan. Dia menegaskan, tak ragu-ragu memberhentikan pejabat yang tidak kompeten.
Hal itu disampaikan dalam amanat upacara saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).
"Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Dia menegaskan, ideologi Pancasila jangan sampai hanya menjadi matra dan slogan saja tanpa dimaknai. Salah satunya dengan menjaga kekayaan Indonesia untuk kepentingan rakyat.
"Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua penyelewengan, semua kebocoran, harus berhenti," katanya.
Oleh karena itu, dia menegaskan, sebagai presiden Republik Indonesia dan mandataris rakyat berkomitmen untuk menegakan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Mantan menteri pertahanan (menhan) itu lantas mengimbau seluruh pejabat dan wakil rakyat jangan lagi mencurangi apalagi membohongi rakyat.
Dia memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk membenahi diri. Sebab, dia tak segan-segan menyingkirkan mereka yang tidak bersih tanpa pandang bulu.
"Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara, akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang dasar akan kita tindak," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini bahwa bangsa Indonesia akan menjadi negara yang kuat di tengah tantangan global. Namun, semua pihak harus bersatu dan bebas dari korupsi.
"Saya percaya dan saya yakin, pada saat sekarang ini di mana bangsa Indonesia di tengah tantangan global kita harus kuat. Kekuataan kita hanya bisa datang kalau kita kompak bersatu, kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan, korupsi, manipulasi, dan penipuan," kata Prabowo.