ERA.id - Anggota DPR dari Fraksi NasDem, Nafa Urbach, sempat dihujat habis-habisan karena mendukung tunjangan rumah Rp50 juta dari DPR.
Dia gembira dengan tunjangan tersebut karena uang rakyat itu bisa dipakai untuk menyewa rumah yang dekat dari gedung DPR.
Toh dia mengeluhkan kemacetan dari rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, hingga gedung DPR di Senayan, Jakarta Pusat.
Sadar ucapannya keliru, Nafa langsung balik arah. Dia berjanji akan mengalokasikan gaji hingga tunjangannya untuk guru-guru di Dapil Jawa Tengah (Jateng) VI yang meliputi Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.
"Saya mendengar keresahan masyarakat terkait tunjangan pejabat yang ramai belakangan ini. Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa," janji Nafa Urbach yang dia tulis dalam Instagram Story pribadinya, Selasa (26/8).
Pada fitur 'Ask me a question' pada Story Instagramnya, Nafa mengaku akan memerintahkan timnya di dapil guna mendata para guru yang berhak atas bantuan gaji dan tunjangannya tersebut.
"Untuk tahap awal, fokus saya adalah para guru. Tapi, tentu ini butuh waktu untuk mendata guru-guru di dapil dengan baik agar penerimaannya tepat sasaran dan transparan," kata Nafa menjawab pertanyaan.
"Semua proses akan saya laporkan secara berkala, agar masyarakat bisa ikut mengawasi," tambahnya.
"Namun saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberi masukan: apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama," katanya.
Pemberian dana dari rakyat untuk rakyat itu akan dimulai bulan depan, September 2025. Hal itu dilakukan setelah tim Nafa mendata orang-orang yang berhak mendapat duit di dapilnya.
"Saya paham tidak semua orang bisa percaya, atau banyak yang akan bilang in pencitraan. Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi. Beri saya waktu untuk mendata para guru di Dapil6," kata dia.
"Sabar yah, saya dan team dapil butuh waktu supaya yang menerima benar-benar orang yang membutuhkan dan kesulitan, kita mulai ini bulan depan," imbuhnya.