Kapolri Bersyukur Mampu Atasi Demo Ricuh Agustus, Tak Seperti Nepal

| 30 Dec 2025 11:03
Kapolri Bersyukur Mampu Atasi Demo Ricuh Agustus, Tak Seperti Nepal
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Polri)

ERA.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku bersyukur karena Indonesia tidak seperti Nepal, Brasil, dan negara-negara lain ketika menghadapi peristiwa atau fenomena di dalam negeri pada 2025 ini.

Listyo awalnya menerangkan Nepal menghadapi banyak kerugian akibat kerusuhan yang terjadi, mulai dari korban jiwa, ekonomi hingga infrastruktur. 

Kemudian di Brasil, polisi setempat sempat terlibat insiden baku tembak dengan kartel narkoba Rio de Janeiro. Insiden ini menyebabkan ratusan orang tewas.

Mantan Kabareskrim Polri ini lalu mengatakan Indonesia juga mengalami hal yang sama, yakni insiden demonstrasi berujung kericuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus lalu. Namun, Listyo mengklaim Indonesia bisa mengatasi kejadian kerusuhan tersebut. 

"Khususnya pada saat peristiwa di akhir Agustus, yang biasa kita sebut dengan Agustus Kelabu ataupun September Gelap. Namun alhamdulillah kita semua, Indonesia mampu melewati seluruh tantangan tersebut," kata Listyo saat Rilis Akhir Tahun Polri 2025 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Dia tak merinci total korban dari peristiwa kericuhan di Indonesia pada waktu tersebut. Pun penyebab demonstrasi berujung bentrok itu juga tak dijelaskannya.

Listyo hanya mengatakan pemerintah bisa melakukan mitigasi sehingga kerugian yang dialami tak seperti negara lain. "Sehingga peristiwa yang terjadi dapat segera kita atasi dan dampak serius yang terjadi bisa kita mitigasi, sehingga tidak terjadi seperti di negara-negara lain," jelasnya.

Jenderal bintang empat Polri ini kemudian berterima kasih atas kerja keras seluruh anggotanya dan stakeholder terkait. Pun peran serta dukungan masyarakat.

Listyo mengatakan kondisi Indonesia saat ini sudah kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Rekomendasi